Hari Ibu, Wamenparekraf Sebut Perempuan Berperan Besar Bentuk Generasi Penerus Bangsa
Sementara itu, Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kemenparekraf/Baparekraf, Gista Putri Wishnutama mengatakan, dalam setiap tahunnya Hari Ibu dirayakan sebagai bentuk perjuangan perempuan Indonesia dari masa ke masa. Sejarah juga membuktikan perempuan telah berkontribusi dalam merebut kemerdekaan, menyuarakan berbagai aspirasi, dan turut berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia sampai saat ini.
“Terlebih lagi situasi pandemi Covid-19 ini, memberikan tantangan besar bagi kita semua untuk berjuang melewati kondisi yang serba tidak pasti dalam berbagai aspek. Namun, situasi sulit ini ternyata tidak menghentikan langkah perempuan Indonesia untuk hadir di garda terdepan,” kata Gista.
Gista Putri juga memberikan apresiasi kepada Wakil Menteri Kemenparekraf/Baparekraf Angela Tanoesoedibjo, sebagai sosok perempuan yang mewakili Indonesia, sebagai generasi muda, seorang Ibu, dan juga menjadi Wakil Menteri.
“Mempunyai peran ganda, tentu merupakan hal yang sangat luar biasa. Semoga semangat ini bisa disalurkan kepada seluruh perempuan di Indonesia, dan menyadarkan perempuan Indonesia bahwa kita semua adalah perempuan tangguh, yang dapat menjalankan berbagai peran dalam berbagai aspek kehidupan secara seimbang dan setara dengan lembut dan penuh cinta,” ujar Gista.
Gista berharap perempuan Indonesia bisa saling menguatkan bukan menjatuhkan, karena dalam gerak sekecil apa pun, sangat berarti bagi perempuan Indonesia. “Mari kita peringati hari ibu dengan peran, kerja, dan karya nyata dari kita semua untuk Indonesia tercinta,” kata Gista.
Turut hadir dalam kegiatan webinar dengan tema “Perempuan Penyemangat dan Garda Terdepan di Era New Normal”, yaitu Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Wayan Giri Adnyani, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenparekraf/Baparekraf Elsie Restog Kusuma, serta dua narasumber yaitu Dokter dan Motivator CHSE Dr. Grace Indriani, dan Founder Warunk Upnormal Sarita Sutedja.
Dokter dan Motivator CHSE, Dr. Grace Indriani, mengatakan perempuan sebagai agent of changes yang saat ini sedang berjuang melewati masa pandemi COVID-19, memiliki peran yang penting untuk saling mengingatkan dalam keluarga agar selalu menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability) dengan disiplin.
“Seperti mengingatkan anggota keluarga untuk menggunakan masker dengan cara yang benar. Jangan sampai pada saat kita dan keluarga berwisata, kita menggunakan masker dengan cara yang salah dan juga tidak menyadari bahwa fungsi dari masker adalah untuk melindungi diri. Jadi, pastikan keluarga kita tidak menggunakan masker di bawah hidung dan di bawah dagu. Pakailah masker dengan benar, menutup rapat area hidung, mulut, dan dagu. Hal ini dilakukan untuk saling menjaga kesehatan antar keluarga,” kata Grace.
Editor: Vien Dimyati