Indahnya Danau Talang di Sumatera Barat, Sejuk dan Dingin, Suasananya seperti di Eropa

Terbentuk dari Gunung Talang yang Masih Aktif

Danau Talang terbentuk akibat letusan gunung berapi. Letusan gunung tersebut kemudian membentuk kawah, yang kemudian menjadi danau. Danau Talang berada pada ketinggian 1.500 mdpl, sedangkan Gunung Talang berada di ketinggian 2.597 mdpl. Tak heran jika area sekitar danau dan gunung menjadi lahan produktif untuk melakukan aktivitas perkebunan.

Aktivitas di Danau Talang

Ada berbagai aktivitas menarik yang dapat dilakukan wisatawan saat berada di sini. Salah satunya adalah berkemah di Danau Talang. Selain berkemah, Anda bisa berkeliling danau menggunakan perahu-perahu kecil yang ada di sekitar danau.

Baca Juga

Uniknya Sungai Barong di Pemalang, Ada Jutaan Batu dari Seukuran Rumah hingga Lapangan Bola

Kemudian, jangan lewatkan untuk memancing. Bagi pencinta aktivitas satu ini, menunggu hasil tangkapan sembari menikmati keindahan Danau Talang, dan secangkir kopi, merupakan kegiatan yang tak kalah seru. Ya, untuk aktivitas swafoto, seolah menjadi hal yang wajib di sini. Jangan lupa untuk mengabadikan pemandangan indah dari Gunung Talang yang megah.

Tiket Masuk Danau Talang

Pengunjung yang datang ke Danau Talang hanya dikenakan tarif masuk sebesar Rp15.000 per orang. Jika tak punya tenda sendiri, Anda dapat menyewa Rp80.000 per malam. Anda juga bisa mendapatkan akses listrik di kawasan ini, dengan membayar Rp20.000-Rp60.000 sesuai dengan kebutuhan.

Rute Menuju Danau Talang

Akses jalan menuju ke tempat wisata ini lumayan ektrem. Disarankan untuk menggunakan mobil tinggi. Untuk tempat parkir, Anda bisa memarkir kendaraan di sekitar masjid. Tempatnya tepat di depan danau area untuk berkemah. Apabila rute pemberangkatan pertama dari Padang, maka lokasi selanjutnya yang mesti dituju adalah Solok. Setelah sampai di Solok, lokasi yang harus ditempuh selanjutnya adalah melewati Alahan Panjang. Adapun jarak Padang menuju Danau Talang sekitar 68,6 kilometer.

Itulah keindahan Danau Talang yang memiliki pemadangan alam seperti di Eropa.

Editor: Vien Dimyati