Inikah Desa Paling Istimewa di Bali? Semua Warga Komunikasi dengan Bahasa Isyarat!
Dikenal sebagai Desa Kolok
Desa Bengkala di Buleleng, Bali Utara disebut juga sebagai Desa Kolok. Sebab, di sana komunitas bisu dan tulis terbilang cukup besar. Sekitar 2 persen penduduk lahir dengan kondisi kolok (tuna rungu berbicara). Tapi meskipun begitu, tak ada diskriminasi sama sekali terhadap masyarakat kolok di Desa Bengkala.
Justru masyarakat tanpa keterbatasan bisu dan tuli sekalipun diajarkan bahasa isyarat sejak mereka kecil agar bisa saling berkomunikasi dengan komunitas kolok. Alhasil, sekitar 80 persen masyarakat di sana bisa berbahasa isyarat.
Bukan bahasa isyarat biasa
Bahasa isyarat di Desa Bengkala, Buleleng cukup berbeda. Tak seperti bahasa isyarat pada umumnya, komunitas kolok memiliki bahasa mereka sendiri. Tak sampai di situ saja, Desa Bengkala juga memiliki Sekolah Luar Biasa yang khusus mengajarkan bahasa isyarat khas desa tersebut. Siapapun yang ingin belajar bahasa isyarat Bengkala dengan senang hati diperbolehkan.