Jak-Japan Matsuri 2025: Warga +62 Seru-seruan Angkat Kuil Omikoshi
Hal senada diungkapkan Juanita. Ia mengaku sempat merasa kewalahan karena ukuran kuil cukup besar.
"Lumayan berat sih karena tinggi gitu. Tapi seru karena bareng-bareng. Seru, hoya-hoya gitu," katanya sambil tersenyum.
Fuji, pengunjung lainnya, bahkan merasa terbantu karena memiliki postur tubuh yang tak terlalu tinggi. Ini membuatnya tak merasakan beban kuil di pundaknya karena posisi orang di belakangnya lebih tinggi.

"Kalau aku sih sebenarnya nggak begitu berasa beratnya, soalnya ketopang sama yang belakang. Jadi aku cuma pegang doang. Seru sih, pertama kali," ujarnya.
Lebih lanjut, Fuji menilai tradisi ini tak jauh berbeda dengan yang ada di Indonesia.
"Ya bagus sih, di Indonesia juga ada yang kayak gini, kalau habis panen diarak-arak. Sama aja kaya di Indonesia," tuturnya.