Kampung Terasing di Pedalaman Hutan Gorontalo, Warganya Menikah dengan Sedarah
Perlu diketahui, tempat tinggal Suku Polahi berada di Lereng Gunung Boliyohuto, Desa Tamaila Utara, Kecamatan Tolangohula, Kabupaten Gorontalo. Menariknya, suku ini memiliki tradisi yang tidak lazim, yaitu menikah dengan sedarah.
Kata Polahi berasal dari bahasa Gorontalo, yaitu lahi-lahi yang artinya pelatrian. Konon sejak abad ke-17 atau pada masa penjajahan oleh Belanda, masyarakat Suku Polahi memilih untuk mengasingkan diri.
Alasan mengapa suku saat itu memilih mengasingkan diri ke hutan, lantaran mereka menolak keras untuk tunduk pada peraturan serta penindasan yang dilakukan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC). Sejak itulah anggota suku ini hidup nomaden atau berpindah-pindah di dalam hutan.
Mereka menerapkan kehidupan nomaden, Suku Polahi tak membuat bangunan tempat tinggal yang permanen. Tempat tinggal dibuat seadanya dari kayu atau bahan yang tersedia di alam. Lalu, untuk bertahan hidup, seperti berburu hingga membuat lahan dan mengonsumsi labiya atau sagu sebagai bahan makanan utamanya.