Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menyedihkan, Kondisi Terkini Air Terjun Lembah Anai usai Diterjang Banjir Bandang
Advertisement . Scroll to see content

Kampung Unik di Banten, Singgah ke Desa Pedalaman Tanpa Listrik, Suasananya Alami seperti Tahun 80-an

Kamis, 04 Mei 2023 - 17:41:00 WIB
Kampung Unik di Banten, Singgah ke Desa Pedalaman Tanpa Listrik, Suasananya Alami seperti Tahun 80-an
Kampung Unik di Banten (Foto: YouTube)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kampung unik di Banten sangat menarik untuk dijelajahi. Terutama jika singgah ke salah satu desanya yang masih masih alami tidak terkontaminasi dari dunia luar, dijamin akan membuat siapa saja penasaran.

Ya, Banten dikenal memiliki banyak objek wisata menakjubkan untuk dijelajahi. Anda bisa menikmati wisata alam, budaya, hingga religi yang hingga kini masih eksis.  

Salah satu wisata budaya yang paling menarik perhatian wisatawan luar daerah adalah mengunjungi Desa Saba Budaya, Baduy. Keunikan desa ini adalah penduduk yang tinggal di kawasan sekitar adalah sub-etnis asli suku Sunda yang dalam bahasa sunda disebut dengan Urang Kanekes atau Badui. Mereka tinggal di wilayah pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Penasaran ingin tahu seperti apa suasana pedesaan di pedalaman Tanah Sunda ini? Berikut ulasannya dirangkum pada Kamis (4/5/2023).

Kampung Unik di Banten

Perlu diketahui, populasi masyarakat Badui ada 26.000 jiwa. Desa ini terletak di ketinggian 300-600 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sejauh mata memandang, Anda dapat menikmati pemandangan alam berupa perbukitan dan perkebunan yang indah dan menyejukkan. Masyarakat di desa ini masih menggantungkan berbagai sumber makanan serta keperluan lainnya dari alam sekitar.

Menariknya, di tengah-tengan zaman modern seperti saat ini masyarakat Badui terkenal menutup diri dari dunia luar, terlebih suku Badui dalam. Mereka belum terpengaruhi oleh mondernisasi dan masih memegang teguh aturan-aturan adat sukunya.

Sulah Nyanda, Rumah Tradisional Suku Baduy

Masyarakat Badui hingga kini juga masih mempertahankan, bangunan rumah tradisional yang menggunakan material alami yang disebut dengan Sulah Nyanda. Rumah adat ini menggunakan material alami seperti, kayu dan bambu. Dalam pembuatannya, juga dilakukan secara gotong royong. Menariknya lagi, rumah adatnya dibangun mengikuti kontur tanah. 

Hal ini berkaitan dengan aturan adat yang mengharuskan setiap masyarakat yang ingin membangun rumah tidak merusak alam sekitar demi membangun suatu bangunan. Rumah adat Sulah Nyanda dibagi dalam tiga ruangan yaitu bagian sosoro (depan), tepas (tengah) dan ipah (belakang). Masing-masing ruangan berfungsi sesuai dengan rencana pembuatan.

Hal yang Harus Diketahui Wisatawan

Bagi para wisatawan atau pengunjung yang tertarik dan penasaran melihat secara lebih dekat, bagaimana kehidupan masyarakatnya, perlu memerhatikan aturan-aturan Desa Baduy sebelum berkunjung. Salah satunya adalah membatasi penggunaan kamera ponsel maupun profesional untuk mendokumentasikan hal-hal yang terjadi di sana. Masyarakat Baduy dalam sehari-harinya tidak menggunakan listrik. Alat transportasi berupa mobil atau motor juga tidak diperbolehkan, tak hanya itu, alat-alat elektronik seperti handphone juga tidak boleh digunakan oleh masyarakatnya.

Pertunjukan Saba Budaya di Desa Baduy

Pengunjung yang bertandang ke Desa Budaya ini dapat menikmati berbagai atraksi wisata seperti permainan angklung Buhun Baduy, yaitu instrument menggunakan angklung buhun yang biasanya digunakan saat upacara adat seren taun. Berbeda dari alat musik angklung pada umumnya, angklung buhun merupakan pusaka masyarakat adat dan keberadaannya telah ada sejak terbentuknya Desa Baduy.

Calung Renteng Baduy, selain angklung, instrument lainnya yang cukup melekat dalam keseharian masyarakat Baduy adalah calung renteng. Calung adalah alat musik tradisional yang dikembangkan dari alat musik angklung. Meskipun sama-sama terbuat dari bambu, cara memainkannya berbeda. Jika angklung dibenturkan, maka untuk bermain calung dilakukan dengan cara dipukul. Selain kedua kegiatan tersebut, pengunjung juga dapat belajar dan melihat langsung cara pembuatan benang, menenun, mengunjungi leuit atau lumbung padi Baduy, pembuatan tas rajut (jarog atau koja), dan trekking.

Lokasi Kampung Baduy

Kampung Baduy berada di Desa Cibeo, Kabupaten Lebak. Jaraknya sekitar 40 Km dari Rangkasbitung.

Itulah seputar kampung unik di Banten yang akan membuat siapa saja penasaran.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut