Kampung Unik di Bondowoso, hanya di Desa Kecil Ini Bisa Lihat Gunung Mirip Punggung Naga

Anda harus melalui jalur setapak dengan kultur trek bebatuan dan berpasir. Jalur trek ini dijuluki 'Punggung Naga' karena bentuknya yang berkelok, sempit, dan terjal, dengan posisi jurang di sisi kanan dan kirinya.

Baca Juga

Kampung Unik di Temanggung Ada Desa Terpencil Punya Sunrise Paling Indah

"Jalur punggung naga yang dianggap sengit dan kejam. Butuh konsentrasi penuh serta fokus sepanjang jalan, karena salah langkah berakibat fatal tidak ada ampun dengan trek sempit dan panjang," tulis Instagram @pakabon26.

Saat menuju 'punggung naga', terdapat campground yang hanya bisa muat satu tenda. Dari campground ini, pemandangan sudah terlihat indah. Namun, akan terlihat lebih indah jika disaksikan dari 'punggung naga'. Meski cukup menantang dan ekstrem, tidak sedikit pendaki yang penasaran mendaki si 'punggung naga' ini. Jika Anda berminat mendaki gunung ini, disarankan menggunakan guide lokal atau orang yang pernah ke sini sebelumnya. 

Anda harus memahami rute yang akan ditempuh. Bawa persediaan logistik yang cukup, seperti air minum, karena gunung ini jarang sumber mata air. Gunung ini masih sepi pengunjung, karena itu sebaiknya lakukan pendakian di siang hari. Estimasi waktu pendakian dari rumah warga sampai pos camping memerlukan waktu 2,5-3 jam. Dari pos camp untuk summit menuju puncak memerlukan waktu 1-2 jam. Sementara untuk turun kembali ke perkampungan memerlukan waktu lebih lama, bisa 3-4 jam karena medan yang terjal. 

Editor: Vien Dimyati