Kampung Unik di Condet, Ada Permukiman Dihuni Keturunan Arab Suasananya seperti di Timur Tengah
JAKARTA, iNews.id - Kampung unik di Condet sangat menarik untuk dijelajahi. Ada banyak hal menarik yang bisa ditemukan di sini, salah satunya adalah warga yang memiliki wajah rupawan seperti orang Arab.
Tidak heran jika kawasan di Condet ini kerap disebut sebagai Kampung Arab. Perlu diketahui, kawasan Condet berada di Kecamatan Cililitan dan masuk Kota Administrasi Jakarta Timur. Kawasan ini memang dikenal orang dengan nama Kampung Arab, karena banyak warga Timur Tengah yang bermukim di sana.
Di balik kawasan unik ini, juga menyimpan sejarah kenapa Condet didominasi dengan orang Timur Tengah. Penasaran seperti apa keunikan dari perkampungan di Condet ini? Berikut ulasannya dirangkum pada Rabu (28/6/2023).
Kampung unik di Condet ini memang sangat menarik perhatian bagi para pengunjung yang datang. Hilir mudik di perkampungan ini akan ditemui warga Timur Tengah. Perkampungan di Condet ini memiliki beragam versi sejarah. Ada pendapat yang menyatakan kampung Condet bukanlah Kampung Arab, melainkan Kampung Betawi begitupun sebaliknya.
Kampung ini memang terkenal sebagai salah satu pusat budaya Arab di ibu kota. Berada di sini, Anda bisa menemukan banyak sekali toko-toko dan restoran Arab yang menjual berbagai macam produk dan makanan khas. Tak hanya itu, kampung ini juga memiliki masjid-masjid yang menjadi tempat ibadah bagi umat Muslim.
Kampung Arab di Condet juga dikenal sebagai pusat seni tradisional Arab di Jakarta. Anda bisa menemukan berbagai pertunjukan musik, tarian, dan teater dengan nuansa Arab di sini. Untuk pengunjung yang tertarik dengan sejarah, kampung ini juga pernah menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di masa lalu, serta menjadi tempat bermukimnya pedagang Arab yang datang ke Jakarta pada abad ke-19.
Nama Condet berasal dari nama anak Sungai Ciliwung, yakni Ci Ondet. Istilah “Ondet” atau “ondeh” mengacu pada nama pohon dengan nama ilmiah Antidesma diandrum Sprg. Famili Antidesmaeae ini berbentuk seperti pohon buni dan buahnya bisa dimakan. Versi lain yang ada dalam masyarakat menyebut, istilah Condet dari nama orang sakti dengan bekas luka di wajahnya (codet). Konon, orang sakti ini kerap tiba-tiba menampakkan kehadirannya di Batu Ampar, Balekambang, serta Pejaten.
Sebenarnya, Kampung Condet hampir serupa dengan kampung-kampung lainnya. Kampung Betawi dengan banyak masyarakat keturunan Arab yang tinggal di kawasan tersebut. Jika berbicara tentang Arab di Condet, Orang Arab pertama kali tiba di Condet pada awal abad ke-19. Mereka yang datang itu berasal dari Pekojan, yang juga pusat tempat orang Arab. Karena keterbatasan lahan dan sudah sempit akhirnya mereka mencari tempat baru dan memilih ke wilayah Condet.
Kawasan ini dipilih lantaran tempatnya yang asri dan masyarakatnya ramah serta sangat cocok untuk melakukan dakwah, atas beberapa pertimbangan tersebut maka mereka memutuskan untuk tinggal di Condet. Adapun mata pencaharian keturunan Arab adalah berdagang. Orang arab yang ada di Condet memiliki keterkaitan dengan Yayasan Al-Hawi, di sini terdapat Masjid yang di depannya ada makam kramat Al-Hawi, di sebelahnya juga terdapat pesantren.
Bukti adanya keturunan Arab terdapat Kompleks makam Al-Hawi yang berada di wilayah Cililitan atau tepatnya antara Cililitan dan Condet. Makam Al-Hawi adalah salah satu tujuan utama para peziarah di Jakarta. Dibandingkan makam-makam habib lain di Jakarta, makam Al-Hawi mempunyai kelebihan tersendiri karena letaknya yang strategis dan mudah diakses dari segala arah. Hingga saat ini beberapa masyarakat keturunan Arab masih ada dan bermukim dengan suku asli Betawi lainnya.
Editor: Vien Dimyati