Kampung Unik di Garut Punya Pemandangan Air Terjun Cantik Suka Tertutup Kabut
Curug Sanghyang memiliki ketinggian 100 meter dan menjadi idola traveler milenial untuk berswafoto. Curug ini semakin terlihat menawan karena berada di antara perbukitan yang hijau dan dua aliran air terjun yang mengalir langsung bersamaan. Menariknya, curug yang kerap berkabut ini memiliki kisah mistis dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
"Minggu santai di Curug Sanghyang Taraje. #ayodolan ke Curug Sanghyang Taraje yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Curug ini sangat tinggi sekitar 100 meter. Selain tinggi, debit air di curug ini juga sangat besar sehingga kita berada cukup jauh dari curug, pasti akan terkena cipratan dari air curug tersebut. Eits tapi di sini dilarang untuk berenang di sekitaran curug ya! Yuk tag dan ajak teman kamu dolan ke sini!," tulis Instagram @ayodolan.
Air terjun ini dinamakan Sanghyang Taraje, karena Sanghyang merupakan sebutan kehormatan untuk dewa atau raja zaman dulu. Sedangkan Taraje dalam bahasa Sunda berarti tangga. Secara umum curug ini berarti tangga yang digunakan oleh dewa-dewa menuju kayangan.
Curug ini memang hits di kalangan traveler milenial. Tidak sedikit dari mereka datang ke sini untuk menikmati suasana alam pegunungan yang sejuk sambil berselfie ria. Curug Sanghyang Taraje berada di aliran Sungai Cibatarua, salah satu anak Sungai Cikandang yang bermuara ke Samudera Hindia. Untuk menuju curug ini, dari Kabupaten Garut hanya berjarak 45 km ke Curug Sanghyang Taraje. Anda hanya mengambil rute ke arah Kecamatan Cikajang.
Editor: Vien Dimyati