Kampung Unik di Jayapura, Hanya di Desa Ini Bisa Lihat Pemandangan Lapangan Timbul Tenggelam
JAKARTA, iNews.id - Kampung unik di Jayapura sangat menarik untuk dijelajahi. Ya, sudah menjadi hal umum jika Jayapura dikenal memiliki pemandangan alam menakjubkan.
Apalagi jika singgah ke salah satu desanya yang ada di pesisir Teluk Youtefa. Di sini ada desa yang unik dengan pemandangan alam luar biasa. Keunikan lainnya, Anda akan menemukan kebudayaan dan adat istiadat yang sangat kental.
Penasaran, ingin tahu seperti apa keunikan Desa Tobati di Jayapura? Berikut ulasannya dirangkum pada Rabu (14/6/2023).
Desa Tobati berada di daerah pegunungan dan dikelilingi oleh hutan belantara yang masih alami. Masyarakat di desa ini mayoritas adalah suku Dani yang memiliki kebudayaan unik dan menarik untuk dipelajari. Di Desa Tobati, Anda dapat mengunjungi beberapa objek wisata yang menarik seperti Bukit Sion dan Danau Kembar. Bukit Sion memiliki pemandangan indah dari atas dengan panorama hijau alam Pegunungan Jayawijaya yang memukau. Sedangkan Danau Kembar adalah dua danau yang berdekatan dan memiliki keindahan alami yang luar biasa.
Mengutip dari Jadesta Kemenparekraf, nama Tobati diambil dari kata tab yang berarti matahari dan badic (naik atau terbit). Suku Tobati yang mendiami kampung tersebut memiliki kepercayaan pada leluhur mereka, orang-orang tua masa lalu menyatu dengan alam dan matahari dianggap sebagai Tete Manis atau Yang Maha Kuasa.
Saat tiba di Desa Tobati, salah satu hal unik yang bisa wisatawan lihat adalah bangunan rumahnya yang memiliki bangunan material yang berbeda-beda. Seperti rumah dengan bangunan permanen, semi permanen, dan temporer. Ketiga rumah tersebut digolongkan berdasarkan komposisi bangunan rumah. Rumah-rumah temporer biasanya dibangun untuk kebutuhan mendesak atau darurat.
Salah satu objek wisata yang menarik perhatian wisatawan adalah area yang disebut Lapangan Timbul Tenggelam. Lapangan ini cukup unik, lantaran area itu akan tertutup oleh air saat pasang dan kembali muncul ketika air surut, atau yang biasanya disebut dengan ‘gosong’. Pengunjung dapat berjalan-jalan di area tersebut ketika air laut surut. Tak jauh dari sana, wisatawan dapat mengunjungi Pulau Metu Debi yang jadi destinasi wisata rohani, sejarah, dan alam. Di mana Kampung Tobati merupakan pusat penyebaran agama Kristen Protestan di Jayapura
Di desa ini juga terdapat situs megalitik Gunung Srobu. Situs ini merupakan peninggalan megalitik yang ditemukan, seperti menhir, dolmen, punden berundak, batu temugelang, dan struktur batu bekas pemukiman. Sementara itu ada pula Rumah Kariwari Suku Tobati. Rumah ini memiliki fungsi yang berbeda dengan rumah pada umumnya. Rumah ini dihuni oleh suku Tobati-Enggros yang tinggal di tepi Danau Sentani, Jayapura.
Rumah Kariwari menjadi rumah khusus laki-laki yang berumur sekitar 12 tahun. Dia mencari pengalaman hidup dan mencari nafkah setelah mereka menikah. Mereka diajarkan menjadi laki-laki yang tangguh, kuat dan bertanggung jawab serta berani.
Berada di sini jangan lewatkan untuk singgah ke Taman Wisata Alam Teluk Youtefa. Taman wisata ini berada di garis pantai Kota Jayapura. Taman wisata ini diapit oleh dua buah tanjung yang menjorok dari samping kiri yaitu tanjung Pie dan Tanjung Saweri di samping kanan, dan hanya dipisahkan oleh selat kecil yang lebarnya ± 300 meter yang disebut dengan Selat Tobati dan sekaligus merupakan pintu masuk dan keluar Teluk Youtefa dari arah laut (Teluk Yos Sudarso).
Editor: Vien Dimyati