Kampung Unik di Kalimantan Barat, Singgah ke Desa Terpencil Warganya Cantik dan Ganteng Berwajah Arab
JAKARTA, iNews.id - Kampung unik di Kalimantan Barat selalu menarik untuk dikunjungi. Apalagi jika singgah ke Jalan Tritura Pontianak, di sini Anda akan menjumpai kampung Arab.
Ya, keberadaan Kampung Arab di Indonesia, tentu bukanlah hal asing. Tak hanya Kampung Arab, namun daerah-daerah seperti Pecinan atau Little India juga dapat dijumpai di beberapa daerah.
Berbicara tentang perkampungan Arab, tentu tak lepas dengan sejarah masa lampau ketika orang-orang Hadramaut berdatangan ke Nusantara, atas nama untuk mencari nafkah dan syiar agama.
Salah satu jejak peninggalan sejarah bangsa Arab yang datang ke Indonesia, dapat ditemukan di Kalimantan Barat. Tepatnya di Jalan Tritura Pontianak.
Kampung unik di Kalimantan Barat ini memiliki penduduk yang cantik dan ganteng. Wajahnya memiliki khas orang Arab. Ya, hal itu karena penghuni kampung tersebut merupakan penduduk yang bersuku Melayu dan memiliki keturunan Arab termasuk keturunan Sultan Pontianak, Syekh Abdurrahman Al-Kadrie.
Dikutip dari akun YouTube Pie’ie Menjink, berdasarkan seorang warga keturunan Syekh Abdurrahman, beliau adalah raja pertama yang mendirikan Keraton Kadriah, membangun perkampungan Arab, sekaligus pendiri kota Pontianak yang didirikan pada Rabu, tanggal 1771 bertepatan dengan tanggal 14 Radjab 1185 Hijriah.
Kemudian di tahun 1192 H Syarif Abdurrahman Al-Kadrie dinobatkan sebagai Sultan Kerajaan Pontianak. Untuk saat ini Kerajaan Kadariah dipimpin oleh sultan yang ke 9 yaitu Sultan Mahmud Al-Kadrie.
Asal Mula Kampung Arab
Keberadaan Kampung Arab bukanlah hal baru. Diketahui, kampung ini telah dihuni oleh masyarakat melayu yang memang nenek moyangnya adalah orang Arab. Orang-orang Arab tersebut, dulunya datang untuk berdakwah menyebarkan agama Islam, sebagaimana dikutip dari nu.or.id.
Hal yang menarik dan unik dari Kampung Arab, meskipun kebanyakan penduduk kampungnya adalah beragama Islam, ada juga warganya yang memeluk kepercayaan berbeda. Misalnya, orang-orang keturunan Tionghoa.
Meskipun demikian, masyarakat kampung Arab menghargai perbedaan tersebut. Tak hanya latar belakang agama atau kepercayaan, masyarakat kampung Arab juga terbuka dan menerima penduduknya dengan latar belakang suku yang berbeda.
Keraton Kadriah Pontianak
Di sekitar pemukiman Kampung Arab, berdiri keraton yang dinamakan Keraton Kadriah Pontianak. Jejak peninggalan Islam sekaligus milik orang-orang atau mereka yang merupakan keturunan orang Arab. Keraton inilah yang menjadi cikal bakal berkembangnya pemukiman masyarakat Arab di sekeliling daerah tersebut.
Editor: Vien Dimyati