Kampung Unik di Kebumen, Singgah ke Desa Terpencil Suasananya seperti di Swiss Dihuni 3 Rumah

JAKARTA, iNews.id - Kampung unik di Kebumen sangat menarik untuk dikunjungi. Apalagi jika singgah ke salah satu desa yang ada di Pejagon, dijamin akan membuat siapa saja betah berlama-lama tinggal.
Ya, desa tersebut adalah Watu Lawang. Watu Lawang merupakan satu desa penghasil tembakau yang melimpah, terletak di Kecamatan Pejagon, Kebumen, Jawa Tengah. Watu lawang menyuguhkan suasana dan panorama alam pedesaan, cocok menjadi tempat bagi Anda yang tengah mencari ketenangan. Di wilayah ini terdapat banyak lahan persawahan, dan dikelilingi dengan perbukitan serta tumbuh-tumbuhan hijau yang menyejukkan mata.
Penasaran, ingin tahu seperti apa keunikan dari Desa Watu Lawang di Kebumen? Berikut ulasannya dirangkum pada Rabu (13/9/2/23).
Kampung unik di Kebumen ini ada di Desa Watu Lawang. Dikutip dari akun Youtube BG Channel, selain memiliki keindahan alam menakjubkan, Anda akan menemukan batu-batu besar di sekitar Watu Lawang, yang menyerupai perkampungan di Swiss.
Jalan menuju perkampungan ini sudah cukup baik, meskipun hanya terbuat dari material semen. Ukuran badan jalan juga tak begitu luas, kira-kira hanya bisa dilalui oleh dua kendaraan roda dua. Kampungnya bersih dan masih alami, rumah-rumah warga yang ada di kampung ini juga cukup sederhana. Terbuat dari batu bata merah, dan atap genteng atau atap dari daun.
Mayoritas masyarakat di desa ini bekerja sebagai petani, mereka pergi berkebun dan menanam sendiri sumber kebutuhan makanan di kebun mereka. Di samping itu, masyarakatnya juga beternak sapi atau ayam di halaman rumah. Terlihat tumpukan kayu bakar tersusun sangat rapi di dekat kandang-kandang hewan ternak. Terlihat jelas, kehidupan di Desa Watu Lawang masih cukup tradisional.
Menariknya, saat berkunjung ke desa Watu Lawang hanya terdapat tiga rumah saja. Nama desanya ini juga diambil dari batu yang menyerupai pintu atau yang dalam bahasa Jawa disebut ‘lawang’.
Itulah seputar kampung unik di Kebumen yang menarik untuk dijelajahi. Selamat berkunjung!
Editor: Vien Dimyati