Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Di Balik Sunyi Puhsarang, Destinasi Religi Menyimpan Jejak Sejarah
Advertisement . Scroll to see content

Kampung Unik di Sulawesi Selatan, Singgah ke Desa Terpencil di Atas Bukit Bisa Lihat Gumpalan Awan

Rabu, 05 Juli 2023 - 18:04:00 WIB
Kampung Unik di Sulawesi Selatan, Singgah ke Desa Terpencil di Atas Bukit Bisa Lihat Gumpalan Awan
Kampung Unik di Sulawesi Selatan, Singgah ke Desa Kambo (Foto: YouTube)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kampung unik di Sulawesi Selatan sangat menarik untuk dijelajahi. Apalagi jika singgah ke salah satu desa yang ada di Kecamatan Mungkajang, dijamin akan membuat siapa saja betah berlama-lama tinggal.

Ya, desa tersebut bernama Kambo, terletak di Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Desa ini terkenal dengan keindahan panoramanya, yang membuat traveler tertarik untuk datang berkunjung. Keunikan dari desa ini adalah berada di ketinggian, sehingga dapat menikmati pemandangan Kota Palopo.

Penasaran ingin tahu seperti apa keindahan Desa Kambo yang adadi Sulawesi Selatan ini? Berikut ulasannya dirangkum pada Rabu (5/7/2023).

Kampung Unik di Sulawesi Selatan 

Ya, kampung unik di Sulawesi Selatan ini bernama Desa Kambo. Desa ini dikenal sebagai tempat paling indah untuk memandang Kota Palopo, pusat pemerintahan yang terletak pada ketinggian 500-750 meter di atas permukaan laut (mdpl). Di kawasan seluas 11,42 km ini, Kota Palopo dapat dilihat dari dua sudut pandang sekaligus. Bila memandang secara outward (ke luar), pengunjung akan melihat Palopo sebagai lanskap perkotaan dengan kawasan terbangun yang intens, dinamis, dan bercirikan urban. Sementara itu, jika memandang secara inward (ke dalam diri), wisatawan bisa menikmati Palopo sebagai lanskap kampung di atas bukit yang bercirikan rural.

Tak hanya itu, desa ini juga cukup terkenal dengan wisata kuliner di atas ketinggian yang memberikan pengalaman tak terlupakan ketika berkunjung ke desa ini. Kawasan Kambo  mempunyai karakter geografis yang khas, berupa wilayah pegunungan, lembah dan dataran yang masih sangat asri. Dikutip dari Jadesta Kemenparekraf, terdapat 1.080 jiwa warga Kambo yang tinggal berbatasan langsung dengan hutan lindung.

Warga desa ini sebagian besar bermata pencaharian sebagai seorang petani. Sehari-hari mereka disibukkan dengan berbagai aktivitas pertanian, merawat kebun durian, menanam cengkeh, memanen lengkuas, dan lainnya. Ketika Anda memiliki kesempatan untuk berkunjung ke Desa Kambo, jangan lupa untuk menjelajahi beberapa tempat-tempt wisata di desa itu.

Daya Tarik Desa Kambo

Ada banyak destinasi wisata yang ada di Desa Kambo. Salah satunya adalah Puncak Sarangsarang. Destinasi ini memiliki daya tarik istimewa di bagian puncaknya. Menyuguhkan pemandangan gumpalan awan yang menyelimuti kawasan puncak, bak negeri di atas awan. Ada pula Kolam Renang Kambo Highland Resort, yang menawarkan pengalaman berenang di dataran setinggi 531 meter di atas permukaan laut, serta dikelilingi pemandangan pegunungan.

Keunikan lainnya di desa ini adalah, warga desa kerap membuat gasing tradisional. Mereka memiliki keterampilan untuk membuat mainan gasing yang memiliki nilai keserasian dan keindahan. Daya tarik lainnya adalah desa ini memiliki agrowisata Kebun Durian. Bagi para pencinta durian, wajib banget untuk mencicipi buah durian langsung dari kebun petani. Setelah puas menikmati buah durian, Anda harus menjelajahi alam di desa ini. Bagi penggemar wisata alam, wajib menjajalnya. Di sini, Anda akan merasakan pengalaman dengan sensasi berpetualang dan mendaki. Kemudian, keseruan lainnya adalah mencicipi Jus Patikala. Jus patikala merupakan satu produk lokal Kambo dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal dan potensi yang ada di daerah Kambo.

Itulah kampung unik di Sulawesi Selatan yang desanya memiliki pemandangan alam menakjubkan.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut