Kampung Unik di Tulungagung, Singgah ke Desa Terpencil Dulunya Miskin Kini Jadi Permukiman Elite
Mayoritas penduduk desa Tanggul Turus pada masa itu, bermata pencaharian sebagai buruh tani dengan bangunan rumah yang dindingnya terbuat dari anyaman bambu alias gedek. Setelah itu, secara massif para penduduk yang mulanya bekerja sebagai buruh tani beralih menjadi buruh migran, terutama mereka yang memiliki usia produktif. Tujuan negara tempat bekerja, para masyarakat di desa ini pun berbeda-beda, seperti Taiwan, Arab Saudi, hingga Yunani.
Kepala Dusun Turus, Wasis, mengungkapkan masyarakatnya sebagian besar bekerja sebagai seorang buruh tani. "Buruh tani mayoritas, nah kalau yang muda-muda itu kebanyakan ke luar negeri jadi TKI atau TKW sekitar 60-70%. Masyarakat bekerja menjadi TKI di kampung ini sudah sekitar tahun 1985,” ujar Wasis.
Editor: Vien Dimyati