Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Di Balik Sunyi Puhsarang, Destinasi Religi Menyimpan Jejak Sejarah
Advertisement . Scroll to see content

Kampung Unik di Yogyakarta, Singgah ke Desa yang Mirip di Dunia Teletubbies, Begini Suasananya!

Jumat, 27 Januari 2023 - 14:20:00 WIB
Kampung Unik di Yogyakarta, Singgah ke Desa yang Mirip di Dunia Teletubbies, Begini Suasananya!
Mengintip kampung unik di Yogyakarta (Foto: YouTube)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kampung Unik di Yogyakarta menarik untuk dijelajahi. Apalagi jika singgah ke salah satu desa yang memiliki pemandangan indah layaknya dunia Teletubbies.

Ya, tepatnya di Dusun Nglepen, Desa Sumberharjo, Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, ada pemandangan yang berbeda dari bangunan rumah pada umumnya. 

Keunikan tersebut berasal dari bentuk rumah-rumah warga yang berbentuk domes layaknya di serial kartun Teletubbies, atau mungkin terbilang seperti rumah Iglo? Selain bentuknya yang unik dan lucu, rumah-rumah tersebut juga dicat berwarna-warni yang memberikan nuansa ceria.

Penasaran ingin menjelajahi Kampung Teletubbies di Yogyakarta? Berikut ulasannya dirangkum pada Jumat (27/1/2023).

Kampung Unik di Yogyakarta.

Kampung Teletubbies di Dusun Nglepen akan membuat pengunjung takjub dengan suasananya. Sebelum memasuki perkampungan tersebut, pengunjung akan disambut dengan patung Teletubbies berwarna merah, yang mengenakan pakaian tradisional masyarakat Jawa lengkap dengan blangkon dan mengendarai skuter. 

Keunikan dari kampung ini karena pemandangan rumah warga yang unik, berbentuk setengah lingkaran. Secara keseluruhan, kampung Teletubbies terdiri dari 80 rumah. Sebanyak 71 rumah merupakan hunian warga, enam rumah berfungsi sebagai MCK, satu masjid, satu aula, dan 1 bangunan klinik kesehatan.

Secara umum, rumah-rumah berbentuk setengah lingkaran itu memiliki dua ruang kamar, satu kamar mandi, serta satu ruang dapur. Walaupun terlihat kecil, namun sebenarnya rumah itu terdiri dari dua lantai di mana lantai atas terbuat dari kayu dengan tangga ulir.

Di kampung Teletubbies, pengelola setempat telah menyediakan beberapa titik yang memungkinkan pengunjung, dapat mengabadikan pemandangan dengan latar belakang rumah domes. Perkampungan Teletubbies selain menarik juga masih hijau dan asri. Pengunjung yang bertandang ke desa ini tentu dapat menikmati nuansa asri Kampung Teletubbies.

Ragam aktivitas di Kampung Teletubbies

Selain itu, ada beragam aktivitas menarik dan seru yang ditawarkan kepada pengunjung seperti outbound, field trip, jeep wisata, bahkan ditawarkan homestay hingga tinggal bersama dengan penduduk setempat. Tak hanya sekadar berwisata, tetapi masyarakat juga bisa mendapatkan edukasi terkait bencana alam gempa bumi.

Pihak pengelola desa wisata rumah Domes juga menyediakan berbagai wahana permainan menarik seperti papan seluncur, kereta mini, ayunan dan lain-lain. Pada akhir pekan atau hari libur bisanya ada beberapa badut teletubbies, sehingga pengunjung yang berkunjung kesana bisa berfoto bersama badut-badut lucu

Rumah berbentuk domes dianggap tahan gempa

Semua rumah yang dibangun di kampung Teletubbies ini bukan dibangun tanpa sebab. Bencana gempa yang meluluhlantakkan seluruh bangunan rumah, akhirnya rumah-rumah tersebut dibangun dengan bentuk domes agar kuat dari goncangan gempa. Di mana dengan bentuk bangunan demikian, tidak ada sambungan yang menjadi titik lemah dari bangunan ketika diguncang gempa. Ide tersebut tentunya datang dari Domes of The World Foundation yang bekerjasama dengan NGO setempat. Selain tahan gempa, rumah-rumah dengan bentuk domes tahan dari terpaan angin hingga kecepatan 450 km/jam. Sangat menarik bukan? 

Tiket masuk dan fasilitas di Kampung Teletubbies

Bagi Anda yang penasaran ingin mengunjungi desa wisata Domes, cukup membayar biaya retribusi sebesar Rp5.000 dan bagi yang ingin melihat-lihat bagian dalam rumah akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp10.000. Sebagai tempat wisata, kampung ini tentunya dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti kamar mandi, mushola, area parkir, hingga kedai makanan. Anda dapat berkunjung mulai jam 07.00 WIB - 18.00 WIB.

Bagaimana, apakah tertarik untuk datang ke kampung unik di Yogyakarta ini?

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut