Kapal di Atas Rumah Lampulo Jadi Tempat Wisata di Aceh, Ternyata seperti Ini Sejarahnya!
Instagram @cungkring
JAKARTA, iNews.id - Destinasi wisata di Aceh sangat menarik untuk dijelajahi. Aceh memiliki wisata pegunungan, air terjun, pantai, dan lainnya yang memikat banyak wisatawan.
Selain itu, Aceh juga memiliki objek wisata untuk mengenang musibah tsunami pada 2004 silam. Penasaran di mana objek wisata untuk mengenang musibah di Aceh? Berikut ulasannya dirangkum pada Kamis (27/4/2023).
Bencana alam gempa bumi dan gelombang tinggi yang pernah melanda Aceh pada 25 Desember 2004 silam masih menyisakan kesedihan. Siapa pun akan mengenang kembali dahsyatnya tsunami dan masa-masa sulit itu.
Sisa-sisa bencana alam tersebut tergambar dari salah satu objek wisata di kawasan Gampong, Desa Lampulo, Aceh. Objek tersebut adalah kapal kayu milik nelayan yang terdampar hingga tersangkut di lantai dua rumah seorang penduduk bernama pak Misbah dan Ibu Abassiah.
Kapal ini memiliki panjang 25 meter, lebar 5,5 meter, dan berat 20 ton. Beruntungnya, kapal tersebut berhasil menyelamatkan 59 orang dari bencana tsunami, para korban harus bertahan selama 9 jam selama peristiwa tersebut.
Sebelum musibah besar itu terjadi, kapal kayu berada di sungai krueng Aceh pada tempat docking kapal di Lampulo. Kapal ini terseret sejauh 1 kilometer dari tempat asalnya.
Konon setelah para korban tsunami yang menumpangi kapal tersebut, tak melihat air yang telah surut. Ada buaya dengan ukuran yang cukup besar dan berdiam di bawah kapal kayu itu. Hingga kini keberadaannya tetap dipertahankan sebagai objek wisata untuk mengenang peristiwa tsunami 26 Desember 2004.