Kapal Pinisi Muncul di Google Doodle, Ternyata Ada Cerita Menarik di Belakangnya
Lewat tangan ajaib Angki Purbandono kini kapal pinisi semakin mendunia melalui dunia digital. Apalagi faktanya kapal pinisi memang layak untuk jadi sorotan dunia.
Kapal pinisi malah sudah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. Dari catatan itu, kapal pinisi memiliki jejak cerita yang menarik. Kapal pinisi dikenal sebagai salah satu kapal yang telah ada sejak 1500-an dan banyak digunakan oleh para pelaut Bugis, Konjo, dan Mandar di Sulawesi Selatan. Kapal ini diperkirakan sudah ada sekitar abad ke-14 masehi.
Kapal pinisi pertama kali dibuat oleh Sawerigading, Putra Mahkota Kerajaan Luwu. Pembuatan kapal ini dilakukan untuk berlayar menuju negeri China. Perjalanan Sawerigading ke China untuk meminang putri Tiongkok bernama We Cudai.
Namun setelah tinggal lama di China, Sawerigading merasa rindu dengan kampung halamannya. Kemudian ia menuju kampung halamannya kembali menggunakan kapal tersebut.
Di tengah perjalanan, perahu yang digunakannya diterjang badai besar dan menyebabkan kapalnya pecah menjadi tiga bagian. Ketiga bagian itu terdampar di wilayah Ara, Tanah Beru, dan Lemo-lemo di Kabupaten Bulukumba. Setelahnya pecahan kapal tersebut dirakit kembali oleh masing-masing masyarakat daerah tersebut menjadi kapal yang megah.