Ke Yogyakarta, Pastikan Mampir di Ekowisata Gunung Api Purba dan Desa Wisata Pentingsari!
Kopi produk Bayu Setiawan tidak hanya disukai warga Yogyakarta dan para wisatawan lokal, tetapi juga turis mancanegara. Beberapa pelanggannya datang dan memesan dari Finlandia. “Kopinya memang lebih soft, digemari anak-anak remaja putri,” kata Bayu.
Setelah menyesap kopi madu Merapi, di Desa Pentingsari kamu bisa menikmati seni tradisi wayang suket. Sesuai namanya wayang ini terbuat dari rumput atau suket. Wayang suket bukan hanya untuk pertunjukan, melainkan lebih ditujukan untuk media pendidikan. Kamu bisa belajar membuat wayang suket kepada seniman pengrajin wayang suket. Sejumlah seniman di desa ini banyak yang membuka kelas pembuatan wayang suket.
Jenis rumput yang digunakan untuk membuat wayang suket bisa jenis apa saja, tapi tentunya setelah rumput dikeringkan sebelum dibentuk menjadi wayang. Seru, kan?
Jangan lupa, di desa ini sangat kaya beragam jenis vegetasi atau herbal yang tumbuh di mana-mana. Kamu bisa menikmati produk minuman herbal. Anton Rubioso dan Sutarmi, adalah pasangan yang memproduksi minuman herbal di desa ini. Daun rondo semoyo mereka olah menjadi minuman obat untuk mengurangi risiko diabetes. Sedangkan buah parijoto dapat dikonsumsi langsung sebagai penawar penyakit, seperti sariawan, menurunkan kolesterol, serta menyuburkan kandungan. Wow!
Untuk mengeksplor Desa Pentingsari kamu bisa menyewa jeep bersama sopirnya hanya Rp350.000 seharian! Seru-seruan melintasi lintasan Kali Kuning. Lintasan ini terbentuk akibat jalur material vulkanik Gunung Merapi yang erupsi pada 2010 yang lalu. Ini lintasan yang sangat menarik dan menjadi favorit wisatawan untuk tracking di sini.