KEK Lido Destinasi Pariwisata Kebanggaan Indonesia

BOGOR, iNews.id - Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengungkapkan apresiasinya terhadap Presiden Joko Widodo dan pemerintah atas dukungan pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido. Kawasan ini akan menjadi kebanggaan Indonesia. 

“Terima kasih Bapak Presiden Joko Widodo telah meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido yang akan menjadi world-class entertainment hospitality destination, destinasi pariwisata kebanggaan Indonesia,” ujar Hary seraya membagikan video kegiatan peresemian KEK Lido pada laman Instagram miliknya, Minggu (2/4/2023). 

Baca Juga

KEK Lido Dorong Penciptaan Lapangan Kerja, Tingkatkan Ekonomi UKM dan Kuliner

Hary mengungkapkan KEK Lido bisa terwujud karena infrastruktur yang dibangun pemerintah. “Adanya tol Bocimi yang dibangun Pemerintah merupakan penunjang penting keberhasilan KEK Lido, sehingga akses ke sini cepat,” katanya. 

“Jadi, saya rasa Bapak Presiden hebat, konsep KEK ini bukan di sini saja, di tempat lain juga seperti itu. Jadi Investasi tumbuh, khususnya investasi pariwisata. Menghasilkan devisa dan menghemat devisa karena banyak juga orang Indonesia tidak perlu ke luar negeri lagi, tapi mereka bisa menikmati di sini,” kata Hary Tanoesoedibjo. 

Baca Juga

KEK Lido Jadi Destinasi Wisata Unggulan, Sandiaga Uno Optimistis Bisa Serap 30.000 Tenaga Kerja

Keberadaan KEK Lido, Hary Tanoesoedibjo menyebutkan, akan memberikan dampak ekonomi yang besar bagi masyarakat Jawa Barat, khususnya Bogor dan Sukabumi melalui penciptaan lapangan kerja, peningkatan ekonomi UKM dan kuliner. KEK Lido juga mempercepat laju pertumbuhan ekonomi daerah, peningkatan pendapatan asli daerah.

“Bagi Indonesia, KEK Lido juga akan meningkatkan devisa melalui kunjungan turis mancanegara dan sekaligus penghematan devisa, karena keluarga Indonesia tidak perlu lagi mencari hiburan ke luar negeri,” ujar Hary Tanoesoedibjo. 

“Terima kasih Pak Jokowi telah memberikan kesempatan dan kemudahan berinvestasi di NKRI, berkontribusi bagi kemajuan Indonesia,” kata Hary Tanoesoedibjo.

Editor: Elvira Anna