Kemenparekraf Gelar Coaching Clinic KUR Parekraf di Kulonprogo, Dukung Akses Pembiayaan dan Literasi Keuangan
KULONPROGO, iNews.id - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melaksanakan Kegiatan Coaching Clinic Kredit Usaha Rakyat (KUR) Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2023, di Desa Pagerharjo, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini diselenggarakan untuk mempertemukan Lembaga Jasa Keuangan dengan Pelaku Usaha Sektor Pariwisata dan Sektor Ekonomi Kreatif khususnya sub sektor kuliner, kriya dan fesyen untuk mendapatkan akses pembiayaan melalui program KUR dan informasi tambahan mengenai proses pengajuannya.
Direktur Akses Pembiayaan, Anggara Hayun mengungkapkan mengacu data BPS pada 2020, jumlah UMKM sekitar 64 juta atau 99,9 persen dari keseluruhan usaha yang beroperasi di Indonesia. UMKM telah menyumbang sekitar 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dengan tingkat penyerapan tenaga kerja sekitar 97 persen.
Hayun menambahkan, UMKM sebagai pilar utama perekonomian Indonesia dan menjadi sangat strategis dalam menggerakkan perekonomian nasional.
Hayun juga menyampaikan dalam data yang ada, akses pembiayaan perbankan di Daerah Istimewa Yogyakarta ini, berdasarkan data dari SIKP KUR sudah tersalurkan KUR oleh Bank Rakyat Indonesia pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pada Januari - Juni 2023 sebesar Rp446.072.047.000 dengan jumlah 10,196 debitur. "Khusus kabupaten Kulonprogo realisasi penyaluran KUR oleh Bank Rakyat Indonesia Januari-Juni 2023 sebesar Rp43.867.800.000 dengan jumlah 1,113 debitur," ujar Hayun.
Turut menyampaikan sambutan pada kegiatan ini, Sari Wulandari, Kepala Bidang Pemberdayaan Dinas Pariwisata Kabupaten Kulonprogo menyampaikan, Pariwisata perlahan mulai bangkit, para pelaku usaha kulonprogo saat ini sedang menyusun program kegiatan 2024 yang menyasar kepada para pelaku usaha ekonomi kreatif.
Dinas pariwisata dan kebudayaan membutuhkan bantuan dari Lembaga lain untuk dapat membantu dalam proses pembinaan dan pelatihan. "Program Coaching Clinic KUR yang difasilitasi oleh Kemenparekraf sangat membantu kami, khususnya Dinas Pariwisata Kulonprogo dalam pengembangan geliat UMKM, khususnya melek pada akses pembiayaan dan permodalan yang ada," kata Sari.
Pada sesi materi awal, Anggara Hayun selaku Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf memberikan pemaparan materi terkait Akses Pembiayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan dilanjutkan oleh materi dari Risa Fajarwati, Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan Yogyakarta dengan tema Waspada Investasi dan Pinjaman Online Ilegal serta Materi Pengenalan Sistem Layanan Informasi Keuangan atau yang kita kenal dengan SLIK.
Sesi Materi Kedua pada kegiatan Coaching Clinic KUR ini dibawakan oleh Slameto selaku USI Department Head Bank Rakyat Indonesia (BRI) RO Yogyakarta dengan tema Sosialisasi Kebijakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kemudian dilanjutkan sesi Coaching Clinic oleh Tim Teknis BRI Unit Samigaluh dengan peserta yang ingin melakukan konsultasi pembiayaan.
Kegiatan Coaching Clinic KUR ini merupakan program kolaborasi antara Direktorat Akses Pembiayaan Kemenparekraf, Badan Pelaksana Otorita Borobudur, Poltekpar NHI Bandung, Dinas Pariwisata Kabupaten Kulonprogo, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Kulonprogo, Otoritas Jasa Keuangan Yogyakarta, BRI RO Yogyakarta dan BRI Unit Samigaluh.
Melalui kegiatan coaching clinic KUR Sektor Parekraf di DI Yogyakarta ini diperoleh hasil sebanyak 19 pelaku usaha yang berpotensi mendapatkan fasilitas pembiayaan KUR dengan indikasi total penyaluran modal sebesar Rp987.000.000.
Editor: Vien Dimyati