Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Di Balik Sunyi Puhsarang, Destinasi Religi Menyimpan Jejak Sejarah
Advertisement . Scroll to see content

Kemenparekraf-Kemendes PDTT Kolaborasi Jadikan Desa Pemo Wisata Baru di Ende

Jumat, 25 September 2020 - 15:14:00 WIB
Kemenparekraf-Kemendes PDTT Kolaborasi Jadikan Desa Pemo Wisata Baru di Ende
Pemo akan dijadikan desa wisata di Ende, NTT (Foto: Kemenparekraf)
Advertisement . Scroll to see content

ENDE, iNews.id - Desa wisata memiliki potensial menjadi daya tarik baru di sektor pariwisata. Wisatawan dapat menjelajahi desa wisata sambil menikmati kebudayaan yang terdapat di dalamnya.

Bahkan, dalam rangka mengembangkan desa wisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berkolaborasi dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Kolaborasi ini dilakukan untuk bimbingan teknis peningkatan kapasitas SDM Desa Wisata Pemo di Kabupaten Ende, NTT.

Kegiatan berlangsung di Visitor Center Taman Nasional Kelimutu, Ende, NTT, Kamis (24/9/2020), menghadirkan beberapa narasumber di antaranya, Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Moni, Fransiskus Rodja, Kepala Sub Direktorat Pariwisata Kemendes PDTT, Enny Indarti, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Ende, Albert Yani, penggiat pariwisata Desa Wisata Pentingsari, Doto Yogantoro serta Penggiat Ekonomi Kreatif Ende, Valentinus Reku.

Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Kemenparekraf/Baparekraf Wawan Gunawan menjelaskan, pemerintah ingin agar Desa Wisata Pemo dapat mempersiapkan SDM sebagai salah satu faktor utama kesiapan menjadi desa wisata. Apalagi masing-masing desa memiliki potensi keindahan alam dan budaya sehingga bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke Ende.

“Kami berkolaborasi dengan Kemendes PDTT untuk mengembangkan desa wisata dan masyarakatnya. Masing-masing desa memiliki daya tarik dan potensi wisata alam yang mengagumkan,” ujarnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut