Kemenparekraf Perkuat Sinergi Tingkatkan Daya Saing Pariwisata Global

Sementara itu, pariwisata Indonesia dihadapkan dengan 5 tantangan terbesar terkait daya saing Environmental Sustainability, Health & Hygiene, Tourist Service Infrastructure, Safety & Security, serta ICT Readiness.
Dia menegaskan, Kemenparekraf tidak bisa bergerak sendiri, untuk itu diperlukan koordinasi yang baik dengan seluruh pihak terkait.
"Dalam pilar infrastruktur misalnya, tentu terkait dengan peran Kementerian Perhubungan juga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," ujar Kurleni Ukar.
Dia mengapresiasi kementerian/lembaga yang memberikan dukungan dengan maksimal. Peningkatan indeks daya saing pariwisata melalui indikator TTCI tersebut diharapkan akan memberi banyak manfaat positif, di antaranya untuk meningkatkan citra pariwisata Indonesia, memberikan nilai tawar dalam aspek permintaan pariwisata serta investasi.
“Pariwisata ditetapkan sebagai leading sector adalah bukti keseriusan pemerintah untuk terus membenahi segala aspek pembangunan pariwisata di Indonesia yang berkelanjutan baik dengan memerhatikan aspek ekonomi, aspek sosial-budaya, serta aspek lingkungan hidup," ujarnya.
Dengan sinergi ini diharapkan target peringkat Indonesia dalam indeks daya saing pariwisata pada 2021 di urutan 36-39 dapat terwujud.
Editor: Vien Dimyati