Kemenparekraf Siapkan Strategi agar Pelaku Parekraf Bersaing di ASEAN
Saat kegiatan Upgrading/Upskilling bagi Pemandu Wisata yang dihadiri kurang lebih 100 peserta, hadir pula Kepala Dinas Pariwisata DIY Yogyakarta Singgih Raharjo, Master Asesor dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Rahmad Sugiyanto, dan perwakilan dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Sangtu Subaya.
Wisnu Bawa menjelaskan, yang masih menjadi pekerjaan rumah yaitu di sektor ekonomi kreatif (ekraf). Tahun ini saja tercatat dari 17 subsektor yang ada di ekraf, baru ada 5 subsektor yang memiliki Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran sendiri.
“Kami berharap pada 2021 kita harus bisa menyelesaikan dengan penyamaan skema dan standar, sehingga pada tahun yang sama, SDM pariwisata dan ekraf bisa berkembang secara beriringan,” ujarnya.