Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Open Trip ke Bantar Gebang, Biaya mulai dari Rp99.900!
Advertisement . Scroll to see content

Kemenparekraf Targetkan 3,6 Juta Wisman pada 2022, Sandiaga Uno: Kita Fokus Pariwisata Berkualitas

Senin, 27 Desember 2021 - 23:41:00 WIB
Kemenparekraf Targetkan 3,6 Juta Wisman pada 2022, Sandiaga Uno: Kita Fokus Pariwisata Berkualitas
Sandiaga Uno saat Jumpa Pers Akhir Tahun 2021 di Balairung Kemenparekraf (Foto: Kemenparekraf)
Advertisement . Scroll to see content

Saat kegiatan Jumpa Pers Akhir Tahun 2021, Menparekraf didampingi jajaran Deputi dan Direktur di lingkungan Kemenparekraf, baik yang hadir secara offline maupun online.
 
Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Kurleni Ukar menambahkan, terkait target wisman yang kecil meskipun di tahun 2022 terdapat berbagai macam kegiatan atau event Internasional yang ada di Tanah Air.
 
“Kita sepakat dengan BAPPENAS untuk tidak memasang target yang tinggi. Namun kita mengharapkan dengan adanya event-event Internasional akan meningkatkan devisa bagi negara. Kebijakan pembukaan border ini masih menjadi kendala, kemudian masalah terkait aksesibilitas dan kemudahan untuk masuk ke Indonesia,” kata Kurleni Ukar.
 
Kemudian dia menambahkan, terkait potensi market atau originasi yang memungkinkan untuk datang ke Tanah Air. Bali, kata Kurleni, masih menjadi destinasi kegemaran bagi wisman asal Australia, kemudian ada wisman asal India serta Jepang yang saat ini sudah ada akses langsung dari negeri sakura tersebut.
 
“Sementara untuk Batam dan Bintan, wisatawan asal Malaysia dan Singapura masih menjadi target utama,” katanya.
 
Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya menambahkan, originasi wisman yang disasar Indonesia sangat dinamis, lantaran sesuai koordinasi dengan Kementerian Kesehatan yang harus mempertimbangankan kasus Covid-19 di negara yang disasar.
 
“Dinamis sekali untuk originasi wisatawan dan juga returning home policy-nya, karena kalau returning home policy berbelit-belit, itu yang membuat wisatawan malas untuk meninggalkan negaranya,” katanya.
 
Kedua, lanjut Nia Niscaya, Indonesia masih menjadi top of mind bagi wisatawan yang ingin berwisata ke Tanah Air. Hal itu dapat dilihat dari search volume wisatawan di mesin pencarian. 
 
“Perhatian sudah ada pada market itu, namun sayangnya data-data yang sangat kuat saat ini dari search volume yang tinggi itu, justru omicron sedang tinggi, inilah yang menjadi dasar pertimbangan nanti kita menetapkan fokus pasar harus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan,” katanya.
 
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf/Baparekraf Rizky Handayani menambahkan, memang tahun depan terdapat beberapa event MICE Internasional yang bakal digelar di Tanah Air seperti perhelatan G20, AVPN, dan lainnya. 
 
“Ada isu global yang memengaruhi jumlah market yang akan datang ke Indonesia, sampai saat itu kita akan dorong dari sektor MICE di tahun depan dan event-event seperti sport event ataupun event budaya. Kalau dari sebelumnya leisure itu mengambil sekitar porsi 63-65 persen, MICE dan minat khusus hanya sekitar 23 persen, angka itu masih kita harapkan ke depan,” ujarnya.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut