Keunikan Tari Kolosal & Karnaval Budaya di Wakatobi Wave Jadi Daya Tarik Wisatawan

Tari Kolosal dibawakan oleh masyarakat dari sejumlah pulau di wilayah Kabupaten Wakatobi, yakni masyarakat Pulau Wangi-Wangi yang membawakan Tari Lengko, masyarakat Pulau Kaledupa membawakan Tari Lariangi, masyarakat Pulau Tomia yang menampilan Tari Eja-eja dan masyarakat Pulau Binongko yang menampilkan Tari Balumpa.
Sementara, kegiatan karnaval diikuti peserta dari berbagai kalangan seperti organisasi perangkat daerah lingkup Pemda Wakatobi, BUMN, BUMD, sekolah dari SD sampai perguruan tinggi, kecamatan, kelurahan, hingga desa. Peserta karnaval mengenakan ragam kostum, seperti biota laut, kapal, dan pakaian adat Buton.
Acara semakin meriah dengan prosesi Kansoda’a yang diikuti 35 wanita asli Wakatobi. Kansoda’a merupakan prosesi penting dalam hidup para perempuan Wakatobi yang menandakan mereka beranjak dewasa. Mereka diarak beramai ramai memakai tandu. Menariknya, tandu berkali-kali dilempar ke atas. Suasana itulah yang membuat kemeriahan.
Ditambah lagi Prosesi Kabuenga yang dilaksanakan pada Selasa 12 November 2019, di Lapangan Merdeka, yaitu tradisi mencari jodoh yang biasa dilakukan masyarakat Wakatobi sejak lama.
Suasana semakin seru saat prosesi dimulai. Dipimpin para tetua adat, seluruh peserta mengitari lapangan. Salah satu yang ditunggu dari kegiatan ini adalah saat Posombui.