Mengenal Kolam Megalitikum di Lampung, Wisata Purbakala hingga Misteri Air Awet Muda
Sejarah
Situs Pugung Raharjo ditemukan pada 1957 oleh penduduk setempat. Terdiri atas warga transmigran saat melakukan penebangan hutan. Beberapa penebang, yakni Barno Raharjo, Sardi, Karjo dan Sawal melaporkan hasil penemuan tersebut kepada Dinas Purbakala. Salah satu dari temuan awal tersebut terlihat arca yang dikenal sebagai arca, di mana cirinya masa klasik dan berlanggam Budhis.
Kemudian jika ditinjau dari sisi kronologi, artefak, maupun fiturnya, situs Taman Purbakala Pugung Raharjo sangatlah unik, menarik, dan variatif. Peninggalan di situs ini secara kronologi begitu lengkap, mulai dari masa prasejarah, klasik (Hindu – Buddha), hingga masa Islam.
Artefak yang ditemukan di situs ini antara lain keramik asing dari berbagai dinasti, keramik lokal, manik-manik, dolmen, menhir, pisau, mata tombak, batu berlubang, batu asahan, batu pipisan, kapak batu, batu trap punden, gelang perunggu, dan batu bergores.
Lokasi Kolam Megalitikum
Kolam Megatilikum berada di kawasan Situs Purbakala Pugung Raharjo Komplek Situs Purbakala Pugung Raharjo yang terletak di Desa Pugung Raharjo, Kecamatan
Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur. Tepatnya kurang lebih 52 km sebelah timur Bandar Lampung. Letak situs ini berada di daerah datar berketinggian 80 meter dan dikelilingi oleh tanggul bekas peninggalan perang zaman dahulu. Situs arkeologi seluas kurang lebih 30 hektare ini merupakan peninggalan zaman megalitik klasik
dan Islam.
Editor: Vien Dimyati