Kunjungi Mamuju, Sandiaga Uno: Manakarra Fair 2022 Jadi Momentum Kebangkitan Pariwisata & Ekraf Sulbar
Dia meyakini dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan yang terus ditingkatkan dan juga go digital, pariwisata dan ekonomi kreatif di Mamuju akan segera bangkit. Berbagai tantangan yang dihadapi di dalam atraksi, amenitas, dan aksesibilitas bisa diatasi.
"Dengan lintas kementerian/lembaga saya akan dorong untuk dapat dibenahi satu per satu. Dengan potensi sumber daya manusia yang kita miliki, kreativitas, melalui kolaborasi, akan jadi momentum kita untuk bangkit ke depan. Buka peluang usaha dan ciptakan lapangan kerja," kata Sandiaga.
Sementara Pj. Gubernur Sulawesi Barat, Akmal Malik, menyampaikan apresiasi atas dukungan Kemenparekraf/Baparekraf bagi kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di Sulawesi Barat. Khususnya melalui dukungan penyelenggaraan "Manakarra Fair 2022".
"Kehadiran Pak Menteri bagi kita menjadi sebuah stimulan, kita tunjukkan pada dunia dan daerah lain bahwa Sulawesi Barat bukan lagi daerah remote, Sulawesi Barat akan menjadi satu penunjang pariwisata di Indonesia karena kita punya potensi yang luar biasa. Mohon dukungan terus dari Pak Menteri," kata Abdul Malik.
Sementara Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi, mengatakan "Manakarra Fair 2022" mengusung tema "The Window of Promotion" yang menitikberatkan pada promosi pariwisata dan ekonomi kreatif di Mamuju. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sulawesi Barat, dan Mamuju pada khususnya.
"Memacu dan mengubah potensi yang ada menjadi produk pariwisata dan ekonomi kreatif yang memakmurkan masyarakat," kata Sitti.
Dia juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran Menparekraf Sandiaga Uno dalam mendukung perkembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Mamuju.
"Kehadiran Bapak akan jadi angin segar dalam pengembangan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah ini," kata Sitti.
Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga Uno, Staf Khusus Menparekraf Bidang Akuntabilitas, Pengawasan, Reformasi, dan Birokrasi, Irjen Pol Krisnandi; serta Direktur Event Daerah Kemenparekraf/Baparekraf, Reza Fahlevi.
Editor: Vien Dimyati