Menegangkan, 5 Negara Ini Punya Tradisi Unik Sambut Tahun Baru
Tradisi ini dimulai lebih dari 100 tahun lalu. Banyak yang percaya tradisi ini adalah ritual untuk memurnikan atau mengusir roh jahat. Beberapa masyarakat masih percaya, ini menandakan titik balik matahari musim dingin. Bola api ini melambangkan matahari.
Menanam Pohon di danau beku, Siberia

Di Siberia, para penyelam akan melakukan tradisi menanam pohon Tahun Baru (Yolka) di bawah danau beku. Sama seperti pohon Natal, Pohon Tahun Baru Siberia menandakan datangnya Pastor Frost. Penanaman ini melambangkan permulaan. Tantangan melompat ke danau beku hanyalah tambahan untuk memeriahkan perayaan akhir tahun.
Memakan 12 buah anggur pada tengah malam, Spanyol

Pada tengah malam, hampir setiap masyarakat Spanyol akan memakan sebanyak 12 buah anggur. Proses memakannya yaitu satu detik setelah tengah malam, agar mendapatkan keberuntungan di Tahun Baru. Setiap anggur mewakili satu bulan dalam setahun dan harus dimakan tepat pada tengah malam. Jika Anda tidak berhasil memakan 12 buah anggur, itu dianggap sial.
Mencium orang spesial, AS dan Kanada

Di Amerika Serikat dan Kanada, sebuah ciuman tengah malam di Malam Tahun Baru akan menandai jodoh Anda untuk tahun yang akan datang. Pada budaya barat, terutama Amerika Utara, mencium seseorang yang spesial pada tengah malam, sama dengan mendapatkan jodoh Anda. Tradisi ini sudah dilakukan sejak abad pertengahan. Orang pertama yang Anda lihat pada tengah malam, di Tahun Baru akan menjadi jodoh Anda untuk tahun depan.
Melempar bunga putih ke laut, Brazil

Tradisi lainnya pada pergantian Tahun Baru di Brazil adalah melempar bunga putih ke laut. Tradisi ini dipercaya sebagai persembahan kepada Dewi Laut. Banyak penduduk setempat percaya dengan tradisi ini, yaitu mengenakan dan melempar bunga putih serta lilin ke laut, pada tengah malam tepat pergantian tahun. Ini merupakan persembahan kepada Iemanja, Dewi Laut Afro - Brazilian Goddess of the Sea.
Jika samudera mengembalikan persembahan mereka, maka sang dewi tidak menerima persembahannya (tapi tidak ada hukuman jika Iemanja menolak persembahan). Persembahan bunga putih dan lilin dimaksudkan untuk menenangkan Dewi Laut, yang dikenal karena memberkati ibu dan anak. Persembahan ini juga bertujuan agar tahun depan mereka mendapatkan kemakmuran.
Editor: Vien Dimyati