Menelusuri Waduk Tua Peninggalan Belanda yang Angker, Indah dan Masih Alami
Asal Usul dan Sejarah
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bendungan yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Sidoarjo dan Mojokerto ini dibangun pada masa penjajahan Belanda oleh seorang Insinyur bernama Soetami di tahun 1857.
Dinamakan rolak songo karena ada sembilan tiang pengerek pintu air yang berjumlah sembilan. Pintu air ini berfungsi untuk mengatur debit air untuk irigasi pertanian di Sidoarjo dan Mojokerto.
Selain itu, bendungan Rolak Songo juga digunakan untuk mengatur ketinggian air di anak Sungai Brantas yakni Kali Mas yang ada di Surabaya dan Kali Porong yang terletak di Sidoarjo. Dengan adanya bendungan ini aliran air yang menuju kedua sungai tersebut dapat lebih terkendali sehingga mengurangi risiko terjadinya banjir.
Rute dan Lokasi
Karena terletak di dua wilayah, lokasi bendungan ini pun menjadi unik di mana untuk sisi utara berada di wilayah Sidoarjo tepatnya Desa Mliriprowo, Kecamatan Tarik. Sedangkan di bagian selatan terletak di daerah Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.
Rute untuk menuju bendungan ini tidaklah sulit karena lokasinya yang strategis dan juga telah dikenal oleh banyak orang di daerah Sidoarjo dan Mojokerto.
Adapun untuk lebih mudahnya, bagi Anda yang ingin berkunjung juga bisa menggunakan Google Maps sebagai petunjuk arah. TInggal ketik keyword 'Bendungan Rolak Songo' , maka akan muncul rute tergantung darimana Anda datang, apakah dari arah Mojokerto maupun dari rute Sidoarjo.