Mengenal Desa Bugisan di Klaten, Lihat Candi Plaosan hingga Alam yang Indah
JAKARTA, iNews.id - Ada banyak destinasi wisata menarik di Klaten, Jawa Tengah yang bisa dijelajahi. Apalagi jika singgah ke salah satu desanya yaitu Bugisan, dijamin akan membuat siapa saja penasaran.
Desa Bugisan, merupakan daerah yang terletak di Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Desa ini berbatasan dengan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Kampung Bugisan memiliki keunikan yang menjadikannya menarik, bagi para wisatawan yang berkunjung ke desa ini. Sebagai desa wisata, Desa Bugisan memiliki peninggalan sejarah berupa bangunan candi, yang dinamakan candi Plaosan.
Candi Plaosan yang masih berdiri kokoh ini, menjadi simbol dari budaya yang pada zaman dahulu menjadi tempat sakral bagi para raja dan pengikutnya. Bangunan candi Plaosan hingga kini masih terawat, relief pada dinding-dinding candi menggambarkan budaya masyarakat sekitar.
Hingga kini nilai budaya masih melekat kuat di masyarakat lokal. Sebagai warisan budaya yang sangat berharga, masyarakat di desa ini terus merawat dan mengemas keindahan Desa Bugisan, dengan peninggalan sejarah yang ada.
Penasaran ingin tahu seperti apa keindahan Desa Bugisan di Klaten? Berikut ulasannya dirangkum pada Sabtu (8/4/2023)
Desa Bugisan tak hanya menawarkan wisata sejarah yang menarik untuk dikulik, tetapi juga keindahan alam pedesaan yang berpadu secara harmonis, membuat siapa pun yang datang ke desa ini betah untuk berlama-lama. Lahan pertanian yang hijau terlihat begitu subur, mengelilingi desa ini. Suatu anugerah yang luar biasa bagi para penduduk setempat.
Tak hanya candi dan alamnya yang indah, wisatawan dapat melakukan berbagai aktivitas menarik dan seru yang ada di Desa Bugisan. Adapun beberapa aktivitas tersebut adalah Gejlog Lesung. Dengan membayar tiket sebesar Rp25.000 per orang wisatawan bisa mempelajari kebudayaan masyarakat setempat, salah satunya Gejlog Lesung ini. Wisatawan bisa melihat pertunjukan ataupun belajar memainkan alat ini.
Selain itu, Anda juga bisa belajar Hanacaraka. Hanacaraka merupakan alfabet atau huruf Jawa kuno yang pemakaiannya sudah hampir terlupakan di kalangan generasi muda.
Nah, untuk lebih mengenal kebudayaan Indonesia, dan membantu melestarikan bahasa daerah, wisatawan bisa ikut serta mengikuti kegiatan satu ini. Media yang digunakan untuk menulis aksara Jawa ini adalah kayu, yang nantinya bisa dibawa pulang sebagai suvenir, dengan kontribusi sebesar Rp25.000.
Selain kedua atraksi wisata itu masih ada karawitan, pring sedapur, seni pahat, jatilan desa Bugisan dan masih banyak lagi.
Jika lelah dengan rangkaian aktivitas yang ada, selanjutnya yang harus dilakukan adalah menjelajahi kuliner dari desa Bugisan. Wisatawan bisa memilih beragam menu lezat yang ada di cafe di sekitar Desa Bugisan.
Editor: Vien Dimyati