Mengenal Kawasan Paling Mengerikan di Dunia, Anehnya Malah Dijadikan Tempat Wisata!
JAKARTA, iNews.id - Pernahkah Anda mendengar tentang zona senyap di tengah gurun Meksiko? Tak hanya senyap, Zona del Silencio bisa berubah menjadi mengerikan jika Anda tersesat seorang diri di kawasan ini.
Kawasan ini menjadi paling mengerikan di dunia. Zona sunyi juga dikenal dengan nama Zona Senyap Mapimi yang letaknya dekat dengan Kota Mapimi, Meksiko. Banyak cerita atau mitos-mitos yang menyelimuti kawasan ini, di mana transmisi elektromagnetik tidak dapat diterima, radio tidak berfungsi, bahkan kompas juga tidak dapat bekerja.
Penasaran ingin tahu seperti apa zona paling mengerikan di dunia ini? Berikut ulasannya dirangkum pada Jumat (27/1/2023).
Rudal militer AS yang hancur
Salah satu mitos yang sudah sangat terkenal, yaitu tentang rudal milik tentara Amerika yang ditemukan hancur. Peristiwa itu terjadi pada Juli 1970, ketika pangkalan militer AS di dekat Green River, Utah menembakkan rudal uji Athena ke White Sands Missile Range. Rudal tersebut kehilangan kendali. Alih-alih mendarat di target yang dituju, rudal justru bergerak sejauh 400 mil ke selatan dan jatuh di wilayah Gurun Mapimi. Setelah dilakukan pencarian intensif selama tiga minggu, roket yang jatuh tersebut ditemukan tinggal puing-puingnya saja.
Pusaran yang menarik berbagai material
Banyak yang percaya jika di kawasan ini terdapat anomali magnetik, yang mencegah transmisi radio di titik-titik tertentu dan membuat jarum kompas berputar. Gelombang magnet yang unik ini menciptakan pusaran yang dapat menarik material yang melintas di atasnya. Sama halnya rudal yang melintasi kawasan ini. Hal ini diperkuat lagi dengan jatuhnya meteorit Allende, yang jatuh di Zona Senyap Mapimi pada 1969.
Menjadi tempat wisata
Kini banyak orang yang penasaran, dan datang dari segala penjuru dunia untuk merasakan sendiri kesenyapan Zona Mapimi ini. Penduduk setempat juga memiliki sebutan tersendiri kawasan ini, yang disebut zoneros. Anehnya ketika banyak orang yang menyatakan kompas, dan radio mereka tidak bekerja di kawasan tersebut, pengakuan yang berbeda dari warga setempat justru bertolak belakang dengan kebanyakan cerita yang beredar.
Kompas, ataupun radio warga setempat justru berfungsi. Penduduk setempat sendiri tidak percaya dengan Zone of Silence. Ketika ditanya tentang fenomena aneh tersebut, mereka selalu menjawab, mereka tidak melihat hal-hal aneh di gurun, hanya orang aneh. Sementara beberapa orang justru mencari nafkah menjadi pemandu, menjual soda, dan makanan untuk turis.
Editor: Vien Dimyati