Mengenal Kearifan Lokal Sumbawa lewat Panggung Lumpur Festival Taliwang 2019
"Jadi kepercayaan yang diberikan kepada Sumbawa Barat, bisa diperlihatkan dengan baik pada 2020," kata Eko yang juga menjadi koreografer di perhelatan Asian Games 2019.
Secara filosofi, Tari Barapan Kebo menggambarkan semangat, kekuatan, dan kelincahan karakter kerbau. Tarian ini memungkinkan penarinya mengeksplorasi gerakan. Adapun Tari Kolong dibawakan oleh 50 penari wanita. Pesannya, konsep konservasi air yang berfungsi sebagai sumber kehidupan. Di sini, penari dituntut untuk mengeksplorasi gerakannya sendiri dengan gentong sebagai medianya.
Pesan lain juga diberikan Tari Kareng yang menjadi representasi semangat dalam mencapai tujuan. Visualisasi yang ditampilkan berupa Kareng. Alat pengolah tanah khas masyarakat Sumbawa.
“Tarian ini hakikatnya menggunakan kerbau sebagai inspirasi. Spirit kerbau itu luar biasa dan dengan kekuatan yang dimilikinya bisa memiliki banyak fungsi. Yang utama bagaimana agar tradisi berlanjut,” kata Eko.
Gubernur NTB Zulkiflimansyah juga mengucapkan terima kasih kepada Kemenparekraf. Kata dia, dengan masuknya festival ini ke dalam CoE diharapkan kian memantik investasi yang terjadi di NTB. Karena dengan semakin banyaknya investasi masuk di NTB, maka akan membuka banyak peluang kerja di berbagai bidang termasuk pariwisata. "Saya tegaskan ayo jaga semua investasi yang akan masuk ke Sumbawa Barat atau NTB. Kita jaga sama-sama pariwisata di NTB," kata Zulkiflimansyah.