Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tragis! Remaja Tewas usai Lompat dari Lantai 3 Masjid karena Ketahuan Mencuri 
Advertisement . Scroll to see content

Mengenal Masjid Raya Jakarta Islamic Center, Bekas Kawasan Prostitusi hingga Jadi Tempat Suci

Rabu, 19 Oktober 2022 - 17:30:00 WIB
Mengenal Masjid Raya Jakarta Islamic Center, Bekas Kawasan Prostitusi hingga Jadi Tempat Suci
Mengenal Kemegahan Masjid Raya Jakarta Islamic Center (Foto: Instagram@aziss_abdul)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Masjid Raya Jakarta Islamic Center (JIC) di Jakarta Utara dikenal memiliki bangunan yang megah. Siapa sangka, kawasan masjid ini dulunya adalah Kramat Tunggak atau tempat lokalisasi yang terbesar se-Asia pada era 1970-1999.

Tepat pada Rabu sore (19/10/2022), Jakarta Islamic Center mengalami musibah kebakaran. Lantas, seperti apa sejarah dari Masjid Raya Jakarta Islamic Center? Berikut ulasannya, dirangkum pada Rabu (19/10/2022).

Masjid Raya Jakarta Islamic Center (JIC) terletak di Kramat Jaya Raya, Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Masjid ini memiliki arsitektur indah dengan mahakarya keberhasilan perubahan struktur sosial.

Masjid JIC dibangun di atas lahan 10 hektare di kawasan Kramat Tunggak, salah satu lokalisasi terkenal di Indonesia. Sebelum berdiri masjid, lokasi tersebut memang menjadi tempat prostitusi. Aktivitas pelacuran, alkohol, narkoba, judi mewarnai hari-hari kawasan itu.

"Ada sekian ratus saudara-saudara kita yang menjadi peramu seksual, ada mucikari" ujar Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) Masjid Raya Jakarta Islamic Centre, KH. Subki kepada MNC Portal Indonesia menceritakan sejarah lokasi tersebut beberapa waktu lalu.

Kemudian Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Sutiyoso alias Bang Yos bertekat mengubah image kawasan Kramat Tunggak tersebut dari area prostitusi ke lokasi yang lebih bermartabat.

"Pada saat itu ada banyak pilihan alternatif, ada jadi taman, sport center, dan masjid," lanjut K.H. Subki. 

Sutiyoso kemudian memutuskan kawasan tersebut dijadikan masjid, untuk menghilangkan praktik maksiat yang sudah berlangsung berkalang tahun. Terhitung mulai 2004, rencana pun dimulai.

"Praktisnya tahun 2004 yah, ini mulai digagas, diubah menjadi kawasan Islamic Center" kata Subki.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut