Mengenal SDGs Center Pertama yang Menjaga Ekosistem Laut
Semua kegiatan SDGs Center Politeknik Pelayaran Banten juga bentuk partisipasi aktif dalam pengembangan blue economy atau ekonomi biru yaitu pemanfaatan sumber daya laut yang berwawasan lingkungan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan, dan mata pencaharian sekaligus pelestarian ekosistem laut.
Dalam pidatonya Djoko Sasono selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) menyampaikan, melalui peresmian SDGs Center ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas, kemampuan, serta kompetensi di bidang kemaritiman dengan fokus pada pelestarian sumberdaya kelautan dan samudera untuk pembangunan berkelanjutan.
Satya S. Tripathi selaku Sekretaris Jenderal, Global Alliance for Sustainable Planet menyampaikan, plastik dengan berbagai ukuran sekarang bocor ke habitat laut. Dia memperingatkan bahaya puing-puing yang lebih besar atau makroplastik, seperti alat tangkap ikan, serta sampah dan mikroplastik.
"Jika kita menginginkan dunia yang bebas dari polusi plastik, sejalan dengan imbauan Majelis Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEA), kita perlu mengambil tindakan yang jauh lebih ketat dan terkoordinasi, salah satunya dari penguatan SDGs dalam lembaga pendidikan," ujarnya.
Juliaty ansye Sopacua, Penasihat Teknis SDGs United Nations Development Programme memberikan apresiasi atas diresmikannya SDGs Center di Politeknik Pelayaran Banten.
Dia berharap Politeknik Pelayaran Banten sebagai salah satu Maritime Education Training (MET) di Indonesia dapat menjadi contoh lembaga pendidikan berkualitas yang mengedepankan tujuan pembangunan berkelanjutan.
Editor: Vien Dimyati