Mengerikan, Desa Atuleer Ada di Atas Tebing, Warga Pakai Tangga untuk Aktivitas
JAKARTA, iNews.id - Ada banyak desa unik di berbagai negara yang bisa dijelajahi. Keunikan tersebut bisa terlihat dari penduduk, budaya, hingga tradisi.
Namun, ada pula desa yang mengerikan karena letaknya ada di atas tebing. Warga yang keluar masuk desa harus menggunakan tangga curam.
Penasaran ingin tahu desa unik yang tersembunyi di atas tebing tersebut? Berikut ulasannya dirangkum pada Sabtu (28/1/2023).
Di Provinsi Sichuan, China, ada desa yang sudah berusia 200 tahun, terletak di puncak gunung dan terpencil. Desa yang bernama Atuleer ini berada di ketinggian 800 meter. Keunikan dari desa ini adalah warga harus mengakses tangga untuk keluar masuk desa. Akses menuju desa tersebut adalah ratusan tangga dengan kemiringan yang ekstrem di pinggir jurang.
Sebelumnya desa ini pernah menjadi perbincangan dunia pada 2016, setelah banyak foto yang menunjukkan anak-anak sekolah dari desa tersebut menuruni tebing dengan anak tangga yang terbuat dari rotan. Masyarakat setempat menyebut tangga-tangga itu dengan nama Tangga Langit. Tangga ini memang menjadi akses satu-satunya masyarakat setempat, baik untuk orang dewasa maupun anak-anak.
Menginap di asrama
Setiap minggu anak-anak ini, secara berhati-hati harus meniti satu persatu tangga maut tersebut untuk mencapai sekolah. Karena perjalanan yang sulit dan tentunya mengerikan ini, anak-anak dari Desa Atule’er harus menginap di asrama sekolah. Mereka akan kembali ke rumah masing-masing saat akhir pekan, tak sedikit juga yang pulang selama dua pekan sekali.
Perjalanan panjang
Untuk menaklukkan tangga langit, anak-anak ini melalui perjalanan panjang dengan waktu sekitar 3-4 jam. Mengingat usia desa yang sudah sangat tua, aktivitas naik-turun tangga ini bukanlah hal baru. Warga sudah cukup menguasai dengan baik jalanan pada tebing maupun tangga langit dari generasi ke generasi.
Dipilih untuk menghindari perang
Menurut warga, lokasi terpencil yang menjadi tempat bermukim mereka saat ini dipilih oleh nenek moyang untuk menghindari perang, atau konflik antar suku. Masyarakat Atule’er juga menganggap desa tersebut sebagai warisan yang harus dijaga dengan baik. Oleh karena itu, masyarakat desa tak pernah sedikitpun memiliki niatan untuk bermukim ke tempat lain.
Diganti dengan tangga baja
Setelah viral foto-foto pada 2016, akhirnya pemerintah setempat mengganti tangga langit yang mulanya terbuat dari rotan menjadi tangga baja. Tangga yang terbuat dari baja ini dilengkapi juga dengan pegangan, yang dapat mempersingkat waktu perjalanan warga. Sebagian warga Desa Atule'er kini mau direlokasi ke blok apartemen yang berdekatan dengan kota, yaitu bagian dari program pemerintah untuk memberantas kemiskinan. Namun, masih ada warga yang tetap bertahan di atas tebing mengerikan itu, demi menjaga warisan nenek moyangnya.
Editor: Vien Dimyati