Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bangga! Labuan Bajo Masuk Daftar Destinasi Terbaik Asia 2026
Advertisement . Scroll to see content

Mengintip Naskah Kuno Era Kerajaan Majapahit di Apurva Bali, Salah Satunya Ada Tulisan Mpu Tantular

Sabtu, 20 April 2024 - 18:16:00 WIB
Mengintip Naskah Kuno Era Kerajaan Majapahit di Apurva Bali, Salah Satunya Ada Tulisan Mpu Tantular
Mengintip Naskah Kuno Era Kerajaan Majapahit di Apurva Bali, Salah Satunya Ada Tulisan Mpu Tantular (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

Perlu diketahui, pada inti pameran terdapat Lontar kuno yang diberi nama Menikah dengan Sutasoma (Mpu Tantular, 1365-1389), terkenal karena memperkenalkan ungkapan tersebut 'Bhinneka Tunggal Ika', yang tetap menjadi semboyan nasional Indonesia. Pameran ini menampilkan koleksi manuskrip yang menyelidiki seluk-beluk keberadaan manusia, mengeksplorasi tema-tema seperti dinamika sosial, hubungan interpersonal, spiritualitas, dan hubungan kita dengan alam.

Berasal dari tahun 400 SM, manuskrip-manuskrip ini menawarkan kebijaksanaan abadi. Karya-karya tersebut telah ditulis ulang dengan cermat dan dilestarikan dari generasi ke generasi, berkat upaya penuh dedikasi dari individu-individu seperti Ida Pedanda Ketut Buruan dan Ida Pedanda Gede Made Buruan, yang masing-masing mewakili generasi ke-13 dan ke-16 dari keturunan Mpu Tantular.

Pada awal pembukaan pameran Lontar Bhinneka Tunggal Ika, diawali dengan penampilan lantunan mistis ‘Kakawin Sutasoma’, dilanjutkan dengan talkshow interaktif yang menghadirkan pembicara terkemuka. Panelis yang hadir antara lain pendiri Samsara Living Museum, Ida Bagus Made Gunawan dan Ida Bagus Agung Gunarthawa, yang telah mengabdikan diri dalam melestarikan, mempromosikan, dan menjaga nilai-nilai budaya warisan leluhur melalui museum hidup yang terletak di Desa Jungutan, Karangasem, Bali.

Turut terlibat dalam diskusi adalah Ayu Kartika Dewi, ajudan khusus Presiden sekaligus Direktur Utama Indika Foundation yang menumbuhkan semangat toleransi dan keberagaman serta mengadvokasi pendidikan di Indonesia.

Mengeksplorasi esensi ‘Bhinneka Tunggal Ika’ dan maknanya dalam masyarakat modern, dialog interaktif ini juga menekankan perlunya melestarikan warisan budaya dan kearifan untuk memelihara keharmonisan sosial dan saling pengertian di antara berbagai komunitas di Indonesia.

"Kami sangat berterima kasih atas kesempatan berkolaborasi dengan The Apurva Kempinski Bali,” kata Ida Bagus  Agung Gunarthawa, Pendiri Museum Hidup Samsara.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut