Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Open Trip ke Bantar Gebang, Biaya mulai dari Rp99.900!
Advertisement . Scroll to see content

Mengintip Perayaan Idul Adha yang Unik di Desa, Ada Tradisi Jemur Kasur hingga Manten Sapi

Rabu, 28 Juni 2023 - 10:51:00 WIB
Mengintip Perayaan Idul Adha yang Unik di Desa, Ada Tradisi Jemur Kasur hingga Manten Sapi
Mengintip tradisi unik di desa saat Hari Raya Idul Adha (Foto: Instagram @puspita_nagari_)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ada banyak tradisi Idul Adha di Indonesia yang menarik untuk diketahui. Terutama jika singgah ke desa-desanya, berbagai tradisi unik dan legendaris masih bisa dijumpai.

Ya, Indonesia, sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia, merayakan berbagai festival keagamaan dengan penuh semangat. Salah satu perayaan yang sangat diantisipasi adalah Idul Adha, juga dikenal sebagai Hari Raya Haji. 

Tradisi ini memiliki makna yang mendalam bagi umat Islam di seluruh negeri, baik di kota maupun di desa-desa yang jauh dari hiruk-pikuk perkotaan. Di desa-desa, perayaan Idul Adha tidak hanya menjadi momen religius, tetapi juga menguatkan ikatan sosial masyarakat serta semangat gotong royong. 

Penasaran, seperti apa tradisi Idul Adha di desa-desa yang masih bisa ditemukan? Berikut ulasannya dirangkum pada Rabu (28/6/2023).

Tradisi Unik Idul Adha di Desa

1. Awa Lari Kambing-Kambing 

Tradisi unik ini dilaksanakan setiap menjelang Hari Raya Idul Adha di Negeri Hila, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah. Tradisi ini telah dilakukan secara turun-temurun dari nenek moyang sebelumnya. Proses ini dimulai dengan keluarnya "Kambing temal" yang keluar dari Rumah Tua Ollong kemudian dilanjutkan dengan warga mengelilingi kampung dengan hewan kurban sebanyak satu kali, dan mengelilingi mesjid sebanyak tujuh kali atau Tawaf. Ribuan warga memadati Masjid Raya Hasan Sulaiman untuk menyaksikan proses tawaf (Mengelilingi Mesjid) sebelum melakukan penyembelihan hewan qurban.

2. Apitan di Semarang

Selain di Maluku, masyarakat Semarang juga punya tradisi khusus menjelang Hari Raya Idul Adha, yang disebut dengan tradisi Apitan. Apitan merupakan bentuk rasa syukur warga setempat atas rezeki (hasil bumi) dari Tuhan. Isi acara ini adalah pembacaan doa dan arak-arakan hasil pertanian dan peternakan warga setempat. Nantinya, warga yang ikut hadir di acara Idul Adha akan berebut untuk mengambil hasil tani yang menjadi arakan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut