Mengintip Siput Paling Kuat di Dunia, Bisa Hidup di Suhu Panas Gunung Berapi 

Baca Juga

Sandiaga Uno Akan Hadiahi Greysia Polli - Apriyani Liburan ke 5 Destinasi Super Prioritas 

Yang membedakan siput gunung berapi dengan siput pada umumnya adalah bentuk lapisan kaki serta cangkangnya. Siput vulkanik memiliki cangkang super keras bak baju zirah, pakaian yang terbuat dari besi, biasa dikenakan oleh prajurit zaman dahulu. 

Lapisan cangkang yang tersusun dari besi tersebut memungkinkan siput hidup di habitatnya yang memiliki suhu panas mencapai 750 derajat celcius!

Baca Juga

Pelaku Wisata Gunungkidul Berharap Ada Solusi Terkait Penutupan Destinasi

“Kami menemukan satu gen, bernama MTP - protein toleransi logam - 9, menunjukkan peningkatan 27 kali lipat dalam populasi dengan mineralisasi besi sulfida dibandingkan dengan yang tidak. Protein ini berfungsi untuk meningkatkan toleransi terhadap mineralisasi besi sulfida ion logam saat lahar panas mengalir," kata Dr Sun Jin, salah satu tim peneliti.

Selain memiliki cangkang besi, pada siput gunung berapi terdapat sisik yang juga terbuat zat-zat penyusun bahan berupa besi yang berfungsi untuk melindungi tubuh siput dari suhu panas.

Baca Juga

Kawasan Kumuh di Desa Jawa Lama dan Hagu Selatan Kini Jadi Destinasi Unggulan Lhokseumawe

"Satu arah yang mungkin sekarang adalah bagaimana cangkang berlapis besi mereka (siput) tahan terhadap kondisi tinggi, yang dapat memberikan kita wawasan cara membuat baju besi yang lebih terlindungi," ujar Sun Jin. 

Walaupun secara fisik memiliki keunikan yang jauh berbeda dengan jenis siput bahkan hewan lain, genetika siput vulkanik tersebut memiliki gen yang juga terdapat pada moluska (hewan invertebrata) lain seperti cumi-cumi dan tiram mutiara.

Baca Juga

Dorong Perekonomian Cepat Pulih, Pemkot Tomohon Optimalkan 96 Destinasi Pariwisata 

Editor: Vien Dimyati