Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Di Balik Sunyi Puhsarang, Destinasi Religi Menyimpan Jejak Sejarah
Advertisement . Scroll to see content

Menjelajahi Candi Muara Takus, Peninggalan Purbakala Paling Misterius di Riau

Senin, 15 Maret 2021 - 14:12:00 WIB
Menjelajahi Candi Muara Takus, Peninggalan Purbakala Paling Misterius di Riau
Mengintip keindahan Candi Muara Takus (Foto: Youtube Zakaria Production)
Advertisement . Scroll to see content

Candi Muara takus dibuat dari batu pasir, batu sungai, dan batu bata. Berbeda dengan candi yang umumnya ada di Jawa. Candi di Jawa umumnya dibuat menggunakan batu andesit yang diambil dari pegunungan.

Di kawasan tersebut, ditemukan gundukan yang diyakini sebagai tempat pembakaran tulang manusia. Sebagai tempat wisata bersejarah, bangunan ini pun banyak dikunjungi masyarakat. Banyak umat Buddha yang bersembahyang rutin di candi tersebut.

Masyarakat non-Buddha pun banyak yang datang untuk berkunjung. Sayangnya, bangunan ini masih dipenuhi misteri. Sejumlah ahli purbakala mengaitkan keberadaan wilayah dan gugusan candi tersebut dengan Kerajaan Swirijaya.

Ada juga yang mengaitkan dengan keberadaan Kerajaan Melayu. Seorang sarjana Belanda JL Moin menyebutkan, Muara Takus pernah menjadi pusat Kerajaan Sriwijaya. Pandangan ini didasarkan pada tafsiran atas catatan pendeta Buddha asal China yang pernah tinggal di kerajaan itu untuk mempelajari tata bahasa sansekerta pada 672 M.

Sayangnya, belum ditemukan prasasti atau catatan sejarah yang menentukan kapan pastinya kompleks Candi Buddha Tantrayana itu dibangun. Tabir sejarah Candi Muara Takus boleh jadi sedikit terbuka dari prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya.

Salah satunya adalah prasasti kedudukan bukti tahun 604 Saka atau 682 M. Dalam prasasti itu tertulis, Dapunta Hyang Sri Jayanasa (penguasa Sriwijaya pada masa itu) melakukan perjalanan naik perahu membawa puluhan ribu tentara. Di sisi lain, ada sejarawan yang menafsirkan kawasan Minanga Tamwan adalah kawasan Muara Takus saat ini.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut