Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tak Hanya Keindahan Alam, Tarian Tradisional Jadi Daya Tarik Wisatawan di Bali
Advertisement . Scroll to see content

Menjelajahi Desa Penglipuran Bali yang Terkenal di Dunia

Rabu, 20 Desember 2017 - 16:34:00 WIB
Menjelajahi Desa Penglipuran Bali yang Terkenal di Dunia
Desa Penglipuran Bali (Foto: Triptus)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sebagai destinasi terbaik di dunia, Bali selalu memiliki pesona untuk memikat wisatawan. Tak hanya terkenal indah, Bali juga memiliki beragam budaya dan adat. Sebut saja Desa Penglipuran Bali yang sudah terkenal di dunia.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Desa Penglipuran, Bali, sudah mendunia. Bukan hanya terbaik di Bali, maupun Indonesia. Tetapi sudah menggunakan standar global. Namanya masuk dalam kelompok desa-desa terbaik dunia, sejajar dengan Desa Giethoorn di Belanda serta Mawlynnong di India.

"Tak heran jika Desa penglipuran selalu menjadi percontohan bagi desa lainnya yang ingin menjadi desa wisata," ucap Menpar Arief Yahya, melalui keterangan tertulisnya, kepada iNews.id, Rabu (20/12/2017).

Bagi wisatawan yang ingin melalukan travelling ke Bali, saat ini adalah waktu yang tepat. Pasalnya, desa wisata ini sedang menggelar "Penglipuran Festival V". Festival ini berlangsung selama 11 hari, mulai Selasa 19-30 Desember 2017.

"Khusus untuk membangun desa wisata, silakan berguru ke Desa Penglipuran, Bali, selamat menggelar festival," ujar Menpar.

Desa Penglipuran Bali ini bisa dicontoh, mulai dari kehidupan masyarakatnya, pola komunikasi, mempertahankan tradisi dan budaya lokal, termasuk dalam urusan sosial, komitmen untuk kebersihan bersama, keamanan dan kenyamanan bersama.

"Atmosfer inilah yang membuat wisatawan mancanegara betah tinggal di homestay yang disewakan warga masyarakat," kata Arief Yahya.

Pengakuan dunia ini diulas dalam beberapa situs dunia. Mulai dari kebersihan hingga keharmonisan masyarakatnya, dianggap sangat fantastis. Budaya dan hubungan kekerabatan, kekeluargaan, antar anggota masyarakat di desa itu fantastis.

Khas Indonesia, yang hidup rukun, damai, saling hormat, dan penuh toleransi. Ada sekitar 200 rumah bergaya tradisional di desa ini. Semuanya berderet rapi di jalanan menanjak. Jalanan dibuat dari batu alam dan banyak tumbuh bunga warna-warni di sekitar desa.

Motor dan mobil dilarang masuk ke desa ini, sehingga Penglipuran bebas dari polusi udara. Hal lain yang bikin wisatawan betah adalah kebersihannya. Desa yang terletak di Jalan Penglipuran, Desa Kubu, Bangli, Kecamatan Bangli ini, dijamin bersih. Tak ada satu pun sampah yang terlihat di sana.

Bupati Bangli I Made Gianyar mengatakan, Penglipuran festival merupakan awal tonggak lahirnya desa-desa wisata di Bangli. ”Kami sudah menetapkan 27 desa wisata di Bangli. Ini yang menetapkan bukan Bupati, namun pihak-pihak yang kompeten dengan penetapan ini. Dilihat dari mampu atau tidaknya desa tersebut dilihat dari cita rasa masyarakat lokal itu sendiri, kami pemerintah akan terus mendorong bagi desa yang semangat untuk maju dan mendunia seperti Penglipuran,” kata Bupati.

Menurutnya, penghargaan-penghargaan berkelas internasional lahir dari desa ini, namun ke depannya dia berharap lahir juga dari desa yang lain. ”Paling tidak satu kecamatan di Bangli, satu desa wisata akan maju dan mendunia,” ucapnya.

Asisten Deputi Pengembangan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Nusantara Putu Ngurah mengungkapkan, dengan dilaksanakannya Penglipuran Village Festival ini, sejatinya memberikan pesan kepada wisatawan, destinasi wisata yang ada di Bangli sangat nyaman untuk dikunjungi wisatawan.

”Masyarakat menjadi bagian penting dalam pariwisata. Pentahelix! itulah jurus lima unsur sebagai penentu kesuksesan pariwisata," tuturnya.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut