Menjelajahi Kampung Unik di Bali, Singgah ke Desa Paling Bersih di Dunia, seperti Ini Suasananya!

Salah satunya yang tak luput menjadi kebanggan masyarakat Bali, adalah Desa Penglipuran yang dijuluki sebagai desa terbersih di dunia. Desa Penglipuran terletak di Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli. Berkat kebersihan dan kerapiannya, desa ini berhasil menyabet penghargaan Kalpataru, ISTA (Indonesia Sustainable Tourism Award), pada 2017. Dan yang terbaru desa wisata adat satu ini masuk dalam Sustainable Destinations Top 100 versi Green Destinations Foundation.
Dilarang membawa kendaraan
Benar saja, hal ini bisa terlihat Ketika Anda berkunjung ke desa ini. Mulai dari pintu masuk gerbang desa, Anda akan disambut pemandangan hijau dari tumbuh-tumbuhan yang ditanam di sekitar pekarangan rumah warga Desa Penglipuran. Untuk jalan berkeliling desa, para pengunjung dilarang menggunakan kendaraan beroda dua maupun empat dan hanya bisa berjalan kaki.
Kendaraan para pengunjung bisa di parkir di tempat yang telah disediakan oleh pengelola desa wisata ini, dan berjalan untuk mengelilingi desa. Tak heran jika memasuki desa tersebut suasananya sangat sejuk dan asri, dan yang lebih menariknya lagi di desa ini telah disediakan tempat sampah setiap 30 meter. Dengan demikian tak ada lagi alasan untuk membuang sampah secara sembarangan.
Bangunan rumah dengan konsep Tri Mandala
Desa Penglipuran merupakan salah satu desa kuno, yang hingga kini masih memegang ketat adat dan tradisi. Berbagai bentuk aktivitas ritual maupun dalam kaidah-kaidah dalam kehidupan sosial kemasyarakatan masih berjalan hingga saat ini. Bahkan, dalam menjunjung tinggi nilai-nilai leluhur tata ruangnya pun mengusung patokan adat yang telah ada secara turun-menurun.
Terlihat rumah-rumah yang ada di desa ini dibangun dengan konsep Tri Mandala. Wilayah desa dibagi menjadi tiga, yakni Utama Mandala, Madya Mandala, dan Nista Mandala. Urutan wilayahnya diurutkan dari wilayah paling utara hingga paling selatan. Pada bagian Utama Mandala, didirikan tempat peribadatan, di Madya Mandala dijadikan pemukiman penduduk yang dibangun berbanjar di sepanjang jalan utama. Sedangkan di bagian paling selatan atau Nista Mandala digunakan untuk tempat pemakaman penduduk. Wisatawan juga bisa merasakan sensasi menginap di Desa Penglipuran yang bersih, indah dan tinggal bersama dengan warga lokal yang menyediakan tempat untuk menginap para tamu atau wisatawan.