Menjelajahi Pulau Karang Tapanuli, Surga Dunia dengan Hamparan Pasir Putih Luas

Begitu tiba di desa Darussalam, langsung mencari nelayan yang bisa menyewakan kapal untuk menyeberang ke Pulau Karang dengan waktu tempuh 20 menit. Di sini harus pandai beramah-tamah dan bernegosiasi dengan penduduk setempat.

Baca Juga

Selama Pandemi Covid-19, Surabaya Bertumpu pada Wisata Bahari

Setelah sampai, mata akan tertuju pada hamparan pasir putih yang luas disertai dengan air laut nan jernih dan biru. Wajar saja karena Pulau Karang belum terjamah banyak manusia.

Tak hanya itu, pulau ini juga banyak ditumbuhi pohon kelapa yang rapat dan lebat. Sementara, fauna yang menempati pulau ini adalah umang-umang beraneka warna, kepiting biola dan beberapa ekor kucing.

Baca Juga

Asosiasi Perjalanan Minta Pemerintah Prioritaskan Vaksin Covid untuk Pelaku Wisata

Bersantai di pulau karang bagaikan memiliki pulau pribadi karena total luasnya hanya 2 km saja. Maka itu, jika ingin berkeliling pulau, cukup membutuhkan waktu satu setengah jam sampai dua jam saja.

Menariknya, saat mengelilingi pantai, ada satu sisi tumpukan pasir dengan material yang lebih kasar dan keras. Ternyata, itu adalah sisa-sisa terumbu karang yang hancur oleh bom saat menangkap ikan.

Baca Juga

Kemenparekraf Evaluasi Penyaluran Program Dana Hibah Pariwisata 2020

Rumor yang beredar, di lokasi ini dahulu banyak terumbu karang. Tak heran jika pulau tersebut dinamakan Pulau Karang.

Editor: Vien Dimyati