Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kemenparekraf Meraih Penghargaan Kementerian dan Lembaga Negara Awards 2024
Advertisement . Scroll to see content

Menparekraf Sandiaga Uno Apresiasi Kain Tenun dan Produk Ekonomi Kreatif Buatan Tangan: Nilai Jualnya Tinggi  

Minggu, 15 Mei 2022 - 09:04:00 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno Apresiasi Kain Tenun dan Produk Ekonomi Kreatif Buatan Tangan: Nilai Jualnya Tinggi   
Menparekraf Sandiaga Uno (dok. Kemenparekraf)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif gencar mempromosikan ragam produk ekonomi kreatif, salah satunya kain tenun sutra Mandar Sureg Marasa dari Sulawesi Barat. Kain tenun nusantara ini bahkan dipakai oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam 1st Tourism Working Group 2022 di Sudamala Resort, Labuan Bajo, NTT, belum lama ini.

Kain Tenun sutra Mandar Sureq Marasa yang dikenakan Menparekraf Sandiaga saat membuka 1st Tourism Working Group ini adalah motif tenun baru dari Sulawesi Barat. Menparekraf menyampaikan bahwa Kain Sureq Marasa salah satu produk ekonomi kreatif yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya pengrajin yang mayoritas dilakukan oleh ibu-ibu daerah pesisir Sulawesi Barat. 

"Tenun Sutra Sureq Marasa dibuat dengan proses handmade dan ditenun dengan alat tradisional yang keseluruhannya dilakukan oleh tenaga manusia, sehingga memiliki nilai jual yang tinggi," ujar Menparekraf, Minggu (15/5/2022). 

Tak hanya Menparekraf, pada kesempatan yang sama Chair of Tourism Working Group, Frans Teguh, dan Co Chair of Tourism Working Group, Iman Santosa juga memakai syal songke khas Manggrai, NTT. Ini adalah kain tenun yang wajib dikenakan saat acara-acara adat, antara lain saat kenduri (penti), membuka ladang (randang), hingga saat musyawarah (Nempung). 

Motif yang dipakai pun tidak sembarang. Setiap motif mengandung arti dan harapan dari orang Manggarai dalam hal kesejahteraan hidup, kesehatan, dan hubungan, baik antara manusia dan sesamanya, manusia dengan alam maupun dengan Sang Pencipta. 

Tak hanya pakaian tradisional yang dihadirkan, produk subsektor kuliner khas NTT pun turut ditampilkan pada 1st TWG 2022. Hadirnya ragam produk ekraf pada 1st TWG 2022 di Labuan Bajo ini diharapkan bisa mengenal keragaman dan keunikan budaya Indonesia kepada para delegasi G20.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut