Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Alam Ganjar Nikmati Keindahan Desa Tradisional Ke'te Kesu, Warisan Kekayaan Tradisi Toraja
Advertisement . Scroll to see content

Menyusuri Eksotisme Toraja, Upacara Rambu Tuka, dan Kuburan Ke'Te Kesu

Selasa, 03 Juli 2018 - 14:32:00 WIB
Menyusuri Eksotisme Toraja, Upacara Rambu Tuka, dan Kuburan Ke'Te Kesu
Tana Toraja jadi salah satu destinasi menarik yang patut dikunjungi di Sulawesi Selatan. (Foto: MNC Media/Helmi Ade Saputra)
Advertisement . Scroll to see content

TORAJA, iNews.id - Tana Toraja dikenal dengan adat istiadat dan kehidupan tradisional masyarakatnya. Karena adat dan budaya inilah, Toraja dikenal sebagai salah satu destinasi wisata yang patut dikunjungi di Sulawesi Selatan.

Salah satu destinasi yang paling sering dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara adalah Desa Ke'Te Kesu. Desa Ke'Te Kesu merupakan kawasan cagar budaya yang terletak empat kilometer di bagian tenggara Rantepao. Wisatawan ramai berkunjung saat dilaksanakan upacara adat Toraja, di antaranya pemakaman adat atau Rambu Solo, dan upacara memasuki rumah adat baru (Rambu Tuka).


Kali ini saya berkesempatan mengunjungi Desa Ke'Te Kesu saat dilaksanakan upacara memasuki rumah adat baru atau Rambu Tuka. Sebanyak tujuh Tongkonan (rumah adat Tana Toraja) di Ke'te Kesu akan ditahbiskan atau disebut Mangrara. Ketujuh Tongkonan tersebut adalah Tongkonan Kesu, Tongkonan To'Kaluku, Tongkonan To' Sendana, Tongkonan Bamba, Tongkonan Tonga, Tongkonan Sepang, dan Tongkonan Rura Lompo.

Acaranya dilaksanakan dari pagi hari waktu setempat. Jalan saya dari hotel menuju Ke'Te Kesu sudah padat, di mana masyarakat yang berbondong-bondong ingin menghadiri Mangrara. Ribuan kerabat dan keluarga dari tujuh Tongkonan tersebut sudah memadati lokasi Ke'Te Kesu.

Di depan gerbang Ke'Te Kesu sudah banyak babi yang akan dipotong saat ritual adat. Babi-babi yang akan menjadi persembahan berada dalam keranda bambu yang sudah dipenuhi hiasan. Kemudian perjalanan menuju Tongkonan, di samping kiri dan kanan sudah ramai ribuan orang yang menyaksikan ritual penyembelihan babi dari bangunan seperti pondok.

Satu demi satu babi yang dipersembahkan diarak oleh puluhan orang yang memanggul keranda dengan seruan bahasa Toraja menuju halaman Tongkonan. Setelahnya, babi dilepaskan dari keranda untuk disembelih.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut