Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Polisi Ungkap Hasil Tes DNA 2 Kerangka di Kwitang 7 November 2025
Advertisement . Scroll to see content

Merinding, Ditemukan Kuburan Dukun Sakti Usia 3.000 Tahun, Lengkap dengan Kerangka dan Sesaji

Sabtu, 02 September 2023 - 17:38:00 WIB
Merinding, Ditemukan Kuburan Dukun Sakti Usia 3.000 Tahun, Lengkap dengan Kerangka dan Sesaji
Kerangka dukun sakti di Peru diyakini sudah berusia 3.000 tahun (Foto: Science)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Di berbagai negara masih banyak tersimpan misteri atau peninggalan kuno yang belum diketahui banyak orang. Bahkan, belakangan ini ditemukan kuburan kuno berusia 3.000 tahun.

Ya, sekelompok arkeolog berhasil menemukan kuburan kuno di wilayah Chota, Cajamarca, Peru. Penemuan tersebut diyakini merupakan kuburan dukun sakti yang hidup 3.000 tahun lalu di Peru.

Kuburan itu ditemukan di kawasan Pacopampa Archaelogical Complex, Peru. Kawasan tersebut merupakan tempat kuburan kuno yang sudah lama diteliti oleh Peru dan Jepang sejak 2005.  

Disebutkan IFL Science, Sabtu (2/9/2023), penemuan kuburan itu bikin penasaran karena sang dukun dikuburkan dengan posisi seram. Kuburan dibuat sedalam satu meter dengan lebar tiga meter.

Hal yang membuat heran adalah dukun tersebut terkubur dengan posisi telungkup. Selain itu kaki dan tangan dibuat dengan kondisi bersilang. "Selama 43 tahun meneliti kuburan kuno di Peru, baru kali pertama saya melihat posisi jenazah seperti itu," ujar Yuji Seki, arkeolog dari National Museum of Ethnology, Jepang.

Anehnya, pendeta tersebut juga dimakamkan di bawah enam lapisan tanah hitam yang sudah bercampur abu. Kondisinya makin aneh karena di sekitar kerangka yang tersisa tubuhnya dikelilingi berbagai sesaji penguburan, termasuk mangkuk keramik dan segel berdesain rumit.

Dukun itu ditemukan bersama beberapa benda, termasuk segel khusus yang mungkin digunakan dalam upacara ritual. Selain benda-benda kaya ini, wajah pendeta juga ditutupi dengan cinnabar merah. “Cinnabar diyakini berasal dari dataran tinggi Andes tengah, dan kami yakin hanya kaum elit yang dapat memeroleh atau menggunakannya melalui perdagangan jarak jauh,” kata Yuji Seki.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut