Misteri Koleksi Museum Wayang yang Terkenal Angker, Boneka Sigale-gale Selalu Bikin Merinding
1. Sejarah dan Asal-Usul Museum Wayang
Sebelum menjadi museum, gedung di kawasan Kota Tua Jakarta ini dulunya merupakan bangunan gereja yang bernama De Oude Hollandche Kerk atau Gereja Lama Belanda yang dibangun di tahun 1640.
Gereja tersebut kemudian mengalami perombakan pada 1732 dan namanya diubah menjadi Gereja Baru Belanda atau De Nieuwe Hollandse Kerk. Sayangnya, akibat gempa bumi yang terjadi pada 1808, bangunan gereja itu pun roboh.

Selanjutnya, Ikatan Kesenian dan Ilmu Batavia atau Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen pun memutuskan untuk membeli bangunan bekas gereja itu yang diserahkan kepada Yayasan Oud Batavia yang mengubahnya menjadi Oud Bataviaasche Museum pada 1939. Seperti yang banyak dikisahkan di Museum Wayang.
Setelah mengalami beberapa kali perpindahan kepemilikan, bangunan ini akhirnya dikelola Pemerintah DKI Jakarta yang lantas memutuskan untuk menjadikannya Museum Wayang di tahun 1968. Peresmiannya dilakukan oleh Gubernur Ali Sadikin pada 13 Agustus 1975 dan sempat diperluas pada tahun 2000-an. Saat ini, bangunan Museum Wayang terdiri dari 2 lantai.