Pariwisata Kembali Berjalan di Tengah Pandemi, Ini Syarat untuk Pelaku Wisata

“Adaptasi yang cepat ini adalah bentuk upaya untuk mengutamakan kesehatan dan keselamatan pelaku usaha parekraf dan masyarakat,” ujar Santi.
Santi Paramita menambahkan, agar adaptasi kebiasaan baru ini dijalankan dengan benar dan sesuai SOP, maka dari itu Kemenparekraf telah meluncurkan handbook sebagai panduan protokol kesehatan untuk para pelaku parekraf dalam mempersiapkan diri serta memberikan jaminan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan yang tinggi akan produk serta pelayanan yang diberikan kepada konsumen.
Sementara itu, Senior Medical Editor Alodokter, dr. Ciho Olfriani mengatakan, sektor pariwsata sulit untuk menerapkan phsycal distancing. Mengingat kegiatannya selalu berdampingan dengan wisatawan dan masyarakat luas.
Hal ini yang membuat sektor pariwisata masuk ke dalam kategori medium esposure risk atau risiko cukup tinggi terhadap penyebaran Covid-19.
“Untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 dalam era adaptasi kebiasaan baru, para pelaku parekraf harus memerhatikan cara cuci tangan dan penggunaan masker dengan benar dan tepat,” kata dr. Ciho.