Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ribuan Wisatawan Ramaikan MotoGP Mandalika 2025, Pariwisata NTB Semakin Mendunia!
Advertisement . Scroll to see content

Pariwisata RI Adopsi Standar Global Kembangkan Sustainable Tourism

Jumat, 22 Maret 2019 - 15:41:00 WIB
Pariwisata RI Adopsi Standar Global Kembangkan Sustainable Tourism
Menteri Pariwisata Arief Yahya paparkan kinerja. (Foto: iNews.id/Vien Dimyati)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pariwisata dalam beberapa tahun terakhir menjadi sektor andalan penyumbang devisa negara. Tahun ini pemerintah Indonesia menargetkan 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dengan nilai devisa diproyeksikan mencapai 17,6 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Di dunia, pariwisata menjadi salah satu industri dengan pertumbuhan tercepat dan merupakan sumber pendapatan utama bagi banyak negara. Data Barometer Pariwisata Dunia UNWTO terbaru mencatat kedatangan wisatawan internasional tumbuh 6 persen pada 2018, dengan jumlah 1,4 miliar.

Perkembangan positif ini mendorong banyak negara untuk mentransformasi perekonomiannya menjadi berorientasi pada sektor pariwisata. Sebagai sektor yang terus bertumbuh dengan pesat, pariwisata memiliki dampak berganda (multiplier effect) dan manfaatnya bisa dirasakan hingga ke lapisan bawah masyarakat. Namun jika tidak dikelola dengan baik, pariwisata juga dapat menimbulkan masalah, seperti dislokasi sosial, hilangnya warisan budaya, ketergantungan ekonomi, hingga degradasi ekologis.  

Berkaca pada dampak pariwisata, kini banyak orang yang mulai menyadari pentingnya liburan atau wisata yang lebih bertanggung jawab. Maka istilah pariwisata berkelanjutan atau sustainable tourism pun menjadi sangat populer. Mengutip dari situs UNESCO, pariwisata berkelanjutan didefinisikan sebagai ‘pariwisata yang menghormati masyarakat lokal dan para wisatawan, warisan budaya dan lingkungan’.

Pariwisata Indonesia pun kini tengah berbenah dengan menggencarkan pariwisata berkelanjutan. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menerapkan program Sustainable Tourism for Development (STDev) yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan yang mengadopsi standar internasional dari Global Sustainable Tourism Council (GSTC). Semua destinasi wisata di Indonesia pun didorong untuk tersertifikasi pariwisata berkelanjutan sebagai syarat untuk menjadi destinasi wisata kelas dunia.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut