Pembangunan Ekowisata di Hutan Bowosie Labuan Bajo Akhirnya Direstui Masyarakat Adat, Ini Alasannya
JAKARTA, iNews.id - Rencana pengembangan dan pembangunan ekowisata di kawasan Bowosie oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), didukung oleh masyarakat adat Kampung Lancang, Kelurahan Wae Kelambu, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat. Hal itu diungkapkan oleh Tua Golo (Ketua Adat) Lancang, Theodorus Urus.
Dia juga menjelaskan, dirinya dan masyarakat Lancang mendukung penuh rencana pemerintah untuk mengelola lokasi Bowosie. Namun di sisi lain, dia menyesalkan bahwa ada kelompok tertentu yang melakukan perambahan, sehingga merusak sekitarnya.
"Jika tanah ini dibangun untuk pariwisata justru kami dukung, karena nantinya berimbas bagi kami warga Lancang dan Manggarai Barat umumnya. Mendatang anak-anak kami bisa kerja di sana nantinya," kata Tua Golo (Ketua Adat) Lancang, Theodorus Urus dalam keterangan resminya, Kamis (19/5/202).
Pihaknya tak keberatan apabila pemerintah melalui BPOLBF yang menata hutan Bowosie. Namun dia juga berharap, pengelola bisa mensosialisasikan dampak baik maupun buruk untuk ke depannya nanti, dikarenakan terdapat pembangunan di lahan hutan tersebut.
Sementara itu, Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi mengharapkan agar masyarakat mendukung program pemerintah. Terkait dengan rencana pengembangan dan pembangunan ekowisata di kawasan Bowosie.