Perkuat UMKM di Pasar Global, Gen Z Harus Kreatif dan Produktif
JAKARTA, iNews.id - Belakangan ini sektor industri kreatif perlahan mengalami kebangkitan. Seiring dengan hal tersebut, UMKM harus bangkit dan bisa memasuki pasar global.
Namun, saat ini generasi Z atau Gen Z menghadapi banyak tantangan. Salah satunya adalah menghadapi era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo menyampaikan tentang kondisi dunia saat ini. Menurutnya, pandangan dunia kini tengah dilanda persoalan.
Mulai dari pandemi, perang yang mendestruksi rantai pasok, hingga isu iklim yang mengganggu alam maupun kehidupan manusia. Dari serangkaian masalah tersebut, Angela lantas menyebut era yang saat ini dihadapi oleh masyarakat dunia, termasuk Indonesia merupakan era VUCA.
"Ini adalah situasi di mana terdapat Volatilitas, Ketidakpastian, Kompleksitas, dan Ambiguitas. Terlebih lagi, mengingat populasi Indonesia saat ini dihuni oleh kaum milenial dan Gen z. Kondisi tersebut memunculkan tantangan tersendiri. Anak muda harusnya lebih produktif inovatif dan dinamis dalam menghadapi beragam tantangan global yang sangat kompleks" tuturnya.
Sementara itu, Ketua STIM YPKN Yogjakarta mengatakan, sampai saat ini UMKM masih menjadi penopang yang tangguh dalam menghadapi volatilitas perekonomian global," ujar Dr. Suparmono MSI.
Dalam mengedukasi masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN Yogyakarta mengadakan seminar nasional dengan tema pembahasan "Penguatan UMKM dalam Menghadapi Volatilitas Perekonomian Global".
"Dengan hadirnya narasumber dari berbagai institusi yang berbeda, diharapkan mampu memaparkan sudut pandang yang lebih luas pada kondisi perekonomian yang tengah dalam ancaman resesi global. Nantinya akan membantu UMKM untuk dapat menentukan langkah yang tepat dalam menghadapi tantangan perekonomian ke depan," ujar dia.
Agenda seminar ini merupakan bentuk konsistensi yang dilakukan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN Yogyakarta yang secara nyata berkontribusi pada masyarakat khususnya para pelaku UMKM untuk memberikan edukasi dalam bidang ekonomi manajemen.
Suparmono menjelaskan, STIM YPKN Yogjakarta telah mencetak lulusan yang siap mengabdi di masyarakat dengan kemampuan manajerial yang baik dan pemahaman ekonomi yang mumpuni, baik level nasional maupun internasional.
"Pola pengajaran yang aplikatif membantu mahasiswa secara konkret mampu menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat," katanya.
Editor: Vien Dimyati